kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Goldman: Emas adalah mata uang pilihan terakhir, harganya bisa melonjak ke US$ 2.300


Rabu, 29 Juli 2020 / 04:21 WIB
Goldman: Emas adalah mata uang pilihan terakhir, harganya bisa melonjak ke US$ 2.300
ILUSTRASI. Goldman Sachs memprediksi, harga emas bisa menembus level US$ 2.300. REUTERS/Michael Dalder/File Photo


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bank investasi Goldman Sachs New York menaikkan target harga emas dunia. Langkah ini dilakukan sambil membunyikan alarm tentang risiko terhadap dollar AS.

Mengutip Yahoo Finance, dalam sebuah catatan yang dikirim kepada klien Selasa (28/7/2020), Goldman menegaskan kembali posisi emas sebagai "mata uang pilihan terakhir" di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Terkait hal itu, Goldman menaikkan target harga untuk emas menjadi US$ 2.300 per troy ounce setelah lonjakan ke level rekor pada awal pekan ini.

Baca Juga: Krisis dan stimulus bikin harga emas makin melambung

Goldman mengaitkan reli harga logam mulia ini dengan potensi pergeseran dalam kebijakan The Fed sehubungan dengan bias inflasi terhadap latar belakang meningkatnya ketegangan geopolitik, meningkatnya ketidakpastian politik dan sosial domestik AS, serta gelombang kedua infeksi Covid-19.

"Dikombinasikan dengan rekor tingkat akumulasi utang oleh pemerintah AS, kekhawatiran nyata terlihat pada pergerakan dollar AS karena mata uang cadangan sudah mulai muncul," demikian catatan itu menjelaskan seperti yang diberitakan Yahoo Finance.

Baca Juga: Harga emas mulai melandai ke US$ 1.935 per ons troi

Goldman juga menjelaskan, lingkungan makro saat ini dapat mempengaruhi status dollar AS sebagai mata uang cadangan dunia.

"Emas adalah mata uang pilihan terakhir, terutama dalam lingkungan seperti saat ini di mana pemerintah mendebit mata uang mereka dan menekan suku bunga riil ke posisi terendah sepanjang masa," kata bank. "Dengan lebih banyak penurunan yang diharapkan pada suku bunga riil AS, kami sekali lagi mengulangi rekomendasi emas panjang kami mulai Maret."

Baca Juga: Sore hari, harga emas spot turun 0,75% ke US$ 1.927 per ons troi

Dilihat secara year to date, harga emas telah naik lebih dari 27% dan saat ini diperdagangkan mendekati US$ 1.940 per ounce.



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×