Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
TOKYO. Goldman Sachs Group Inc memangkas prediksi pertumbuhan Jepang dan Amerika Serikat. Revisi angka pertumbuhan kedua negara raksasa ini lantaran dorongan dari stimulus mulai mengendur.
Goldman Sachs merevisi angka pertumbuhan Jepang dari 1,7% menjadi 1,4% pada tahun depan. Sementara untuk Amerika Serikat, Goldman Sachs memangkas angka pertumbuhannya dari 2,5% menjadi 1,9%.
"Kami memperkirakan sinyal pertumbuhan mulai melemah sejalan dengan memudarnya program stimulus di Jepang dan Amerika Serikat," kata Chiwoong Lee, Ekonom Senior Goldman, yang berbasis di Tokyo, Senin (9/8).
Lee mengatakan, angka belanja konsumen Jepang akan turun. Dia mencatat angka belanja konsumen itu akan sedikit berubah hingga Desember mendatang akibat kebijakan Pemerintah Jepang yang mendorong rumah tangga membeli produk hemat energi.
Sementara itu, Lee mencatat angka pengangguran di Negeri Sakura itu meningkat. Di sisi lain, angka produksi pada Juni lalu menurun. Lee meramalkan ekpor Jepang akan melemah akibat pasar Amerika Serikat pada 2011 mendatang.
Untuk Amerika, Lee mengatakan perlambatan pertumbuhan ekonomi terjadi akibat sikap resisten para anggota konggres yang menolak melanjutkan program stimulus.