CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Google Akhirnya Tunduk


Kamis, 01 Juli 2010 / 16:04 WIB
Google Akhirnya Tunduk


Sumber: REUTERS | Editor: Test Test

BEIJING. Perseteruan antara Google Inc dengan Pemerintah China kembali memanas. Kementerian Luar Negeri China enggan mengomentari langkah Google yang menghentikan rerouting (pengarahan) secara otomatis ke portal Google di Hongkong yang bebas sensor. Menurut mereka, semua operator internet harus tunduk pada hukum lokal.

"Operator internet di China harus tunduk pada hukum dan peraturan di China," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qin Gang, Kamis (1/7).

Senin (28/6) lalu, Google menyatakan akan menghentikan pengarahan langsung ke situs pencarian Hongkong. Hal ini dilakukan karena pemerintah China kurang puas dengan sistem tersebut dan tidak ingin memperbarui lisensi operasi Google jika sistem ini terus berlanjut. Google mengatakan di blog resmi mereka, penghentian pengarahan otomatis tersebut diambil agar Google bisa memperbarui lisensi operasinya di China.

Guxiang, perusahaan yang mengoperasikan situs Google di China, telah memasukkan permohonan untuk memperbarui lisensi operasi Google kepada departemen terkait. Mereka juga berjanji akan mematuhi hukum di China. Kantor Berita Xinhua melaporkan, aplikasi Google telah ditinjau oleh pemerintah dan hasilnya akan segera dirilis.

Menurut analis, walaupun saat ini pendapatan Google di China hanya $300 juta hingga $600 juta, prospek bisnis di Negeri Panda ini cukup menggiurkan. Sebagai pasar internet terbesar dengan hampir 400 juta pengguna, China memiliki potensi yang sangat besar. Perusahaan lain, seperti Ebay dan Yahoo yang sudah lebih dahulu hengkang, tidak mampu lagi mendapatkan pasar di China.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×