Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Alphabet Inc., induk usaha Google, mengumumkan rencana investasi tambahan sebesar US$9 miliar di Oklahoma dalam dua tahun ke depan guna memperluas infrastruktur komputasi awan (cloud) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Rencana ini mencakup pembangunan kampus pusat data baru di Stillwater serta perluasan fasilitas Google di Pryor untuk memperkuat kapasitas AI dan cloud di Amerika Serikat (AS), disertai program pendidikan dan pengembangan tenaga kerja.
Baca Juga: NASA & Google Ciptakan AI Medis untuk Misi ke Mars
Persaingan yang kian ketat di antara raksasa teknologi mendorong perusahaan untuk menggelontorkan dana besar dalam pembangunan pusat data dan peningkatan keterampilan, seiring melonjaknya permintaan layanan AI.
Google menyebutkan sebagian dana tersebut telah masuk dalam rencana belanja modal (capex) 2025 yang sebelumnya diumumkan, sementara sisanya dialokasikan untuk periode mendatang.
Bulan lalu, Alphabet menaikkan proyeksi belanja modal tahunannya menjadi sekitar US$85 miliar dari sebelumnya US$75 miliar, dan memberi sinyal akan ada peningkatan lagi tahun depan.
Baca Juga: AI Disebut Mematikan Lalu Lintas Portal Berita, Ini Jawaban Google
Alphabet bersama para pesaingnya mempertahankan belanja besar di sektor AI sebagai langkah krusial untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan produk, di tengah ketatnya persaingan dengan rival dari Tiongkok serta tekanan investor akibat pengembalian modal yang lebih lambat dari perkiraan.
Pekan lalu, Google juga mengumumkan komitmen sebesar US$1 miliar untuk program pendidikan dan pelatihan AI bagi perguruan tinggi serta lembaga nirlaba di AS.
Lebih dari 100 universitas telah bergabung, termasuk beberapa sistem universitas negeri terbesar seperti Texas A&M dan University of North Carolina.
Sementara itu, dorongan kebijakan onshoring Presiden AS Donald Trump turut mempercepat investasi infrastruktur AI oleh perusahaan seperti Micron, Nvidia, dan CoreWeave.
Baca Juga: Berkenalan dengan Taara, Layanan Internet Laser Terbaru dari Google
Apple juga mengumumkan pekan lalu bahwa mereka akan menggelontorkan US$600 miliar di AS dalam empat tahun ke depan.