Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – MEXICO CITY. Google keluar sebagai pemenang dalam sengketa antitrust yang telah berlangsung selama empat tahun di Meksiko.
Otoritas persaingan usaha Meksiko, Federal Economic Competition Commission (Cofece), resmi menutup penyelidikan terhadap raksasa teknologi tersebut dan menyatakan Google tidak melakukan praktik monopoli di sektor periklanan digital.
Baca Juga: Google Selesaikan Gangguan Global yang Berdampak pada Spotify dan Discord
Dalam pernyataan resminya, Jumat (13/6), Cofece menyebutkan bahwa hasil investigasi menunjukkan pengiklan tidak diwajibkan membeli iklan di situs pihak ketiga untuk dapat memasang iklan di halaman pencarian Google.
Investigasi ini awalnya diluncurkan pada tahun 2020 dan menyoroti dugaan dominasi Google dalam ekosistem iklan online, baik di platform miliknya maupun situs pihak ketiga.
“Kami menghargai keputusan Cofece yang mengakui bahwa produk kami memberi kebebasan dan kontrol bagi para pengiklan untuk menggunakan alat kami sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar juru bicara Google.
Dengan keputusan ini, Google terhindar dari potensi denda yang nilainya bisa mencapai 8% dari pendapatan tahunannya di Meksiko.
Meskipun Alphabet, induk usaha Google, tidak merinci pendapatan khusus dari Meksiko, dalam laporan keuangan 2024, wilayah "Amerika lainnya" (termasuk Amerika Latin) menghasilkan US$ 20,4 miliar.
Baca Juga: Tangkap Peluang Bisnis dan Investasi dengan Subscribe with Google
Tantangan Global Belum Usai
Kemenangan ini memberi angin segar bagi Google yang tengah menghadapi serangkaian gugatan antitrust di berbagai negara.
Di Amerika Serikat (AS), pengadilan distrik sebelumnya memutuskan bahwa Google memegang monopoli ilegal atas layanan pencarian online dan iklan terkait.
Departemen Kehakiman AS dan sejumlah negara bagian mendesak Google untuk berbagi data pencarian dan menghentikan pembayaran bernilai miliaran dolar kepada Apple dan produsen smartphone lainnya demi mempertahankan status sebagai mesin pencari default.
Baca Juga: 61.000 Pekerjaan Hilang! Google, Microsoft, dan Amazon Pimpin Gelombang PHK Awal 2025
Dalam kasus terpisah, Google juga dituduh secara ilegal mendominasi dua pasar teknologi iklan digital.
Departemen Kehakiman menyarankan agar Google melepas divisi Google Ad Manager, yang mencakup server iklan untuk penerbit dan sistem bursa iklannya.