Sumber: money.cnn | Editor: Mesti Sinaga
Aplikasi Taliban, yang ditemukan Jumat (1/4/2016) oleh SITE Intel Group –situs yang melacak aktivitas jihadis secara online – langsung dihapus dari Google Play.
Seorang juru bicara Google menolak berkomentar terkait lenyapnya aplikasi Taliban tersebut dari Google Play dengan alasan perusahaannya tidak membahas aplikasi tertentu. Namun dia menyatakan, perusahaannya akan menghapus aplikasi dari Google Play jika melanggar kebijakan yang telah mereka tetapkan.
Kelompok jihad, termasuk Taliban, memang telah berhasil menggunakan internet dan media sosial untuk menyebarluaskan propaganda dan merekrut anggota.
Namun, Google dan Apple membuat aturan yang ketat untuk aplikasi. Jauh lebih sulit bagi jihadis menyusupkan aplikasinya di toko aplikasi online ketimbang memosting ajakan bergabung atau rekrutmen di Twitter.
Aplikasi Taliban, yang diberi nama “Alemarah” memungkinkan orang memantau berita-berita terbaru dari Taliban. Pengguna bisa menonton video-video buatan Taliban, membaca cerita dan perkembangan terbaru yang ditulis di Pashto.
Taliban juga punya cara lain untuk menyampaikan pesan kepada para pendukungnya. Mereka memiliki akun Twitter, di mana juru bicaranya mengirimkan updates aktivitas Taliban. Kelompok ini juga memiliki sebuah kanal aktif dengan pesan terenkripsi di aplikasi Telegram.
Beberapa tahun terakhir ini, ISIS membuktikan kemahirannya menggunakan media sosial dan internet, melebihi kemampuan Taliban.