kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Google tetap gaji karyawan yang telah meninggal


Sabtu, 11 Agustus 2012 / 08:20 WIB
Google tetap gaji karyawan yang telah meninggal
ILUSTRASI. Wall Street. REUTERS/Mike Segar/File Photo


Reporter: Rika Theo, Mashable, Forbes |

CALIFORNIA. Kabar bahwa Google sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya sudah lama bergema. Namun, menurut laporan terbaru dari Forbes, Google baru-baru ini memberikan dana kematian bagi karyawannya. Ini termasuk tawaran untuk membayarkan separuh gaji si karyawan yang meninggal dunia kepada pasangannya selama satu dekade!

Bahkan, Google tak mengenakan syarat masa kerja apa pun untuk fasilitas ini. Artinya, sebagian besar dari 34.000 karyawannya dapat menikmatinya.

Namun, tawaran itu sejauh ini baru berlaku bagi karyawan Google di Amerika Serikat saja. Skema dana kematian itu sudah diterapkan pada awal tahun ini.

Situs Mashable mengonfirmasi juru bicara Google yang bahkan berkata bahwa manfaat dana kematiaan itu tidak stop pada gaji saja. Pasangan karyawan Google yang meninggal akan mewarisi manfaat saham dan anak mereka akan mendapat US$ 1.000 per bulan sampai usian 19 tahun.

Google berkata perusahaan menjalankan skema tersebut karena itulah hal yang benar untuk dilakukan: memastikan keluarga karyawan terurus ketika ada kejadian tak terduga – bahkan meskipun itu tak bermanfaat langsung bagi bisnisnya.

Tapi, manfaat dana kematian itu bakal menarik lebih banyak kandidat untuk bekerja pada Google. Google sendiri mengaku hal itu hanya efek samping, bukan alasan perusahaan memberikan dana kematian.

“Adalah lebih baik untuk bekerja pada perusahaan yang peduli dengan Anda daripada perusahaan yang tidak. Dan dari sudut pandang perusahaan, adalah lebih untuk peduli daripada tidak,” kata Chief People Officer Google Laszlo Bock.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×