kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.489   -49,00   -0,30%
  • IDX 6.881   49,38   0,72%
  • KOMPAS100 998   7,70   0,78%
  • LQ45 774   6,40   0,83%
  • ISSI 219   1,90   0,88%
  • IDX30 401   2,65   0,66%
  • IDXHIDIV20 476   2,48   0,52%
  • IDX80 113   0,94   0,84%
  • IDXV30 115   0,16   0,13%
  • IDXQ30 131   0,65   0,50%

Gtech membeli IGT senilai US$ 4,7 miliar


Kamis, 17 Juli 2014 / 08:23 WIB
Gtech membeli IGT senilai US$ 4,7 miliar
ILUSTRASI. Promo Klinik Natasha Spesial Valentine Diskon 14% Periode 14 Februari 2023.


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Sanny Cicilia

ROMA. Gtech SpA memastikan akan mengakuisisi produsen messin judi asal Las Vegas, bernama International Game Technology (IGT) senilai US$ 4,7 miliar. Perusahaan asal Roma, Italia itu akan membayar transaksi ini dalam bentuk uang tunai dan saham.

Gtech akan membayar saham IGT senilai US$ 18,25 per saham atau US$ 13,69 per saham jika ditambah dengan 0,1819 saham dari perusahaan induk (holding company) yang akan dibentuk oleh Gtech. Harga transaksi pembelian saham IGT yang telah disepakati, lebih tinggi 18% dari harga penutupan saham IGT di level US$ 15,50 per saham.

Manajemen Gtech dalam publikasinya Rabu (16/7) seperti dikutip Bloomberg menyatakan, total nilai transaksi tersebut tercatat sebesar US$ 6,4 miliar, jika memperhitungkan juga utang IGT yang sebesar US$ 1,75 miliar.

Kesepakatan ini juga akan mengangkat nama Gtech sebagai salah satu pemain besar, dari total nilai bisnis judi yang diprediksi mencapai € 317 miliar atau US$ 430 miliar.
"Gtech berusaha mengembangkan bisnis mesin judi di Amerika, dan akuisisi tersebut menjadi langkah yang tepat," tutur Todd Eilers, Direktur riset Eilers Research LLC di Anaheim Hills, kepada Bloomberg, Rabu (16/7).

Mengingat pertumbuhan bisnis judi kini melambat, keputusan IGT dinilai Eilers adalah langkah yang tepat. Padahal, pada tahun 2012, IGT sempat membeli Double Down Interaktif, pembuat mesin judi senilai US$ 500 juta.

Pasca akuisisi tersebut, Gtech memang akan membentuk holding company. Perusahan ini akan bermarkas di Inggris. Selain itu, entitas baru ini juga akan membuka kantor cabang di sejumlah kota besar seperti Las Vegas, Roma dan Rhode Island Amerika Serikat.

"Perusahaan gabungan ini kelak akan memimpin dalam segala bentuk bisnis perjudian," ujar Marco Sala, Chief Executive Officer Gtech, kepada Bloomberg Rabu (16/7).
Untuk membayar pembelian saham IGT, Gtech akan mengandalkan dana kas dan pinjaman bank. Manajemen Gtech menegaskan, pihaknya telah memperoleh komitmen pinjaman sebesar US$ 10,7 miliar dari Credit Suisse Group AG, Barclays Plc dan Citigroup Inc.

Dalam transaksi tersebut, Credit Suisse bertindak sebagai penasehat dari Gtech. Sementara dari pihak IGT mempercayakan negosiasi ini kepada Morgan Stanley.
Asal tahu saja, Gtech pada awal berdirinya, sekitar tahun 1990, memakai nama Lottomatica Group SpA. Hingga Agustus 2006, De Agostini Group membeli saham Gtech. Saat ini, De Agostini Group menguasai 59,8% saham.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×