Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Gubernur Bank of Japan (BoJ), Haruhiko Kuroda memperingatkan bahwa meningkatnya ketegangan perdagangan Amerika Seiktar (AS)-China dapat merusak sentimen bisnis dan menimbulkan kerusakan luas pada ekonomi.
Kekhawatiran bahwa Amerika Serikat dan China memperpanjang perang perdagangan yang lebih mahal membebani pasar, menambah sakit kepala bagi para pembuat kebijakan di Tokyo mengkhawatirkan dampak pada ekonomi Jepang yang bergantung pada ekspor.
Mengutip laman Reuters (21/5), Kuroda mengatakan jika ketegangan perdagangan berlanjut, mereka akan memiliki dampak luas pada ekonomi global dan Jepang melalui sentimen bisnis dan perkembangan pasar . "Kami berharap Amerika Serikat dan China terlibat dalam diskusi konstruktif," katanya.
Pembuat kebijakan Jepang lainnya juga menyuarakan keprihatinan atas kerusakan dari perang perdagangan tetapi mempertahankan pandangan mereka bahwa ekonomi Jepang berada pada pijakan yang kuat, menandakan bahwa Tokyo berencana untuk melanjutkan rencana kenaikan pajak penjualan yang dijadwalkan pada bulan Oktober.
"Kami melihat beberapa produsen menunda rencana belanja modal," kata Menteri Keuangan Taro Aso mengatakan kepada parlemen pada hari Selasa. Lebih lanjut ia mengatakan, tapi laba perusahaan tinggi dan fundamental yang mendukung permintaan domestik tetap solid.