Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KYIV. Pasukan Ukraina harus ditarik dari medan pertempuran Kota Sievierodonetsk yang sebagian besar diduduki Rusia, Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan pada Jumat (24/6).
Beberapa pertempuran terberat dari seluruh invasi Rusia ke Ukraina telah terjadi di Sievierodonetsk, di mana pertempuran jalanan telah berlangsung sebulan, dengan Rusia perlahan dan susah payah mengambil lebih banyak wilayah.
"Tetap dalam posisi hancur berkeping-keping selama berbulan-bulan hanya demi tinggal di sana tidak masuk akal," kata Gaidai, seperti dikutip Reuters.
Dia tidak menunjukkan, apakah pasukan Ukraina akan segera ditarik, atau dalam jangka waktu berapa penarikan akan terjadi.
Baca Juga: Ukraina: Tentara Rusia Hancurkan Segalanya di Severodonetsk, Sungguh Neraka di Sana
Pertempuran untuk merebut Sievierodonetsk adalah kunci bagi Rusia buat membangun kendali atas bagian terakhir yang tersisa dari Wilayah Luhansk yang dikuasai Ukraina.
Hanya Kota Lysychansk yang tersisa di tangan Ukraina jika Sievierodonetsk jatuh.
Wilayah Luhansk adalah salah satu dari dua provinsi yang membentuk Donbas, sebuah daerah yang Rusia dan sekutu separatisnya di Ukraina timur bertujuan untuk merebut sepenuhnya sebagai salah satu tujuan perang mereka.
"Dalam banyak hal, nasib Donbas sedang diputuskan di sana," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tentang Sievierodonetsk baru-baru ini, seperti dilansir Reuters.