kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hacker serang data militer AS


Sabtu, 13 Juni 2015 / 09:45 WIB
Hacker serang data militer AS


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

WASHINGTON. Peretas alias hacker -yang diduga memiliki hubungan dengan China- sepertinya berhasil mengakses data sensitif intelijen AS dan personil militer. Hal itu diungkapkan oleh seorang petinggi militer Amerika.

Kejadian detil dari peretasan utama terjadi pada pekan lalu. Sayang, pihak militer AS menolak memberikan detil informasi dari upaya peretasan kedua tersebut.

Dicemaskan, serangan tersebut menyebabkan personil keamanan AS atau keluarga mereka terbuka dengan adanya email gelap.

Badan intelijen yang terlibat, Office of Personnel Management (OPM), belum mau berkomentar mengenai laporan tersebut.

Sumber BBC yang namanya tidak mau disebut juga bilang bahwa para hacker menargetkan formulir yang disubmit oleh intelijen dan personil militer untuk izin keamanan.

Dokumen tersebut meliputi informasi personal -mulai dari warna mata hingga sejarah finansial, kejahatan masa lalu, detil kontak individu seperti teman dan kerabat.

Dokumen sebanyak 127 halaman yang disebut Standard Form 86 diduga telah diakses. Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain:

- Dalam tujuh tahun terakhir, apakah Anda pernah gagal bayar pinjaman?

- Pernahkah Anda secara sukarela melakukan konseling atau perawatan akibat penggunaan alkohol?

- Dalam tujuh tahun terakhir, apakah Anda pernah secara ilegal menggunakan obat-obat terlarang?

Dalam pernyataan resminya, Gedung Putih mengatakan investigator sangat percaya bahwa informasi lata belakang atas pegawai pemerinta tersebut sudah diakses.

Joel Brenner, mantan petinggi intelijen AS mengatakan, data tersebut merupakan tambang emas bagi para hacker.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×