kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Hadang Rakuten, Yahoo Japan dan Line Corp bakal merger


Senin, 18 November 2019 / 17:16 WIB
Hadang Rakuten, Yahoo Japan dan Line Corp bakal merger
ILUSTRASI. ilustrasi?merger dan akuisisi. Yahoo Japan dan Line Corp bakal merger bentuk perusahaan senilai US$ 30 miliar.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Yahoo Japan, unit bisnis internet milik SoftBank Group berencana melakukan merger dengan operator aplikasi pesan instan Line Corp untuk menciptakan perusahaan teknologi senilai US$ 30 miliar. Aksi ini dilakukan SoftBank guna berekspansi ke pasar internet sekaligus menghadang kompetitornya seperti Rakuten Inc.

Yahoo Japan yang bulan lalu telah mengubah namanya menjadi Z Holdings Corp dalam pernyataan resminya dikutip Reuters, Senin (18/11) menyatakan pihaknya bersama Naver Inc yang merupakan pengendali Line Corp bakal menuntaskan aksi merger ini pada Oktober 2020 mendatang.

Baca Juga: Hingga Oktober 2019, FDI China tumbuh 6,6%

Perjanjian kesepakatan merger sendiri ditargetkan bisa rampung pada Desember. Keduanya kelak bakal mengempit masing-masing 50% saham perusahaan modal ventura yang akan jadi pengendali Z Holdings dan akan mengoperasikan Line dan Yahoo Japan.

Buat Line aksi merger ini berfaedah untuk meningkatkan ekspansinya di pasar pembayaran berbasis QR Code via Line Pay yang selama ini kesulitan bersaing dengan kompetitor. Termasuk terhadap platform pembayaran QR Code milik SoftBank yaitu PayPay.

Sedangkan untuk SoftBank, aksi merger ini juga melanjutkan sejumlah aksi konsolidasi perusahaan teknologi asal Jepang. Bulan ini, SoftBank juga telah merampungkan akuisisi peritel fesyen daring Zozo Inc setelah serangkaian kesalahan bisnis yang dilakukan bekas bosnya yaitu Yusaku Maezawa.

Aksi merger ini juga menandai kesepakatan bisnis yang paling signifikan antara Jepang dan Korea Selatan di tengah panasnya tensi politik kedua negara dalam dekade terakhir.

Baca Juga: China minta Amerika untuk berhenti memancing ketegangan di Laut China Selatan

SoftBank dan Naver yang mengempit 73% saham Line berencana untuk menawarkan sisa kepemilikan saham Line ke publik dengan nilai 5.200 yen per lembarnya. Nilai tersebut meningkat 13,4% setelah beredarnya berita merger.

Pada pembukaan perdagangan Senin (18/11) saham Line tercatat meningkat 2,6% menjadi 5.180 yen per lembar.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×