Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. China meminta militer Amerika Serikat untuk berhenti unjuk kekuatan di Laut Cina Selatan dan menghindari adanya ketidakpastian baru atas Taiwan, selama pembicaraan tingkat tinggi antara kedua negara.
Dilansir dari Reuters, hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe kepada Menteri Pertahanan AS Mark Esper, dua minggu setelah seorang pejabat tinggi Gedung Putih mengecam intimidasi China di perairan tersebut.
Baca Juga: Donald Trump akan melakukan tur pabrik Apple di Texas
Sebelumnya, Esper juga menuduh Beijing telah menggunakan paksaan dan intimidasi untuk memajukan tujuan strategisnya di wilayah tersebut.
Selama pembicaraan tertutup di sela-sela pertemuan para menteri pertahanan di Bangkok, Wei mendesak Esper untuk menghentikan ketegangan di Laut Cina Selatan dan tidak memprovokasi ketegangan di Laut Cina Selatan.
Cina mengklaim hampir semua perairan yang kaya energi di Laut Cina Selatan. Namun, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga mengajukan klaim atas sebagian wilayah tersebut.
Amerika Serikat menuduh China melakukan militerisasi Laut Cina Selatan dan berusaha mengintimidasi tetangga-tetangganya di Asia yang diyakini juga ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gas senilai trilyun dolar.
Baca Juga: AS akan berikan perpanjangan lisensi bagi korporat AS untuk berbisnis dengan Huawei
Angkatan Laut AS secara teratur membuat China kesal dengan melakukan operasi kebebasan navigasi oleh kapal-kapal yang dekat dengan pulau-pulau yang diduduki China di Laut Cina Selatan.