kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,79   -11,72   -1.25%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi gelombang ketiga Covid-19, Malaysia umumkan lockdown nasional


Selasa, 11 Mei 2021 / 05:23 WIB
Hadapi gelombang ketiga Covid-19, Malaysia umumkan lockdown nasional
ILUSTRASI. Malaysia pada Senin (10/5/2021), memberlakukan penguncian nasional baru. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia pada Senin (10/5/2021), memberlakukan penguncian (lockdown) nasional baru. Menurut pemerintah Malaysia, langkah ini diambil karena negara itu bergulat dengan lonjakan kasus virus corona dan varian baru yang sangat menular. 

Reuters memberitakan, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan semua perjalanan antar negara bagian dan antar distrik akan dilarang. Pun demikian dengan pertemuan sosial.

Institusi pendidikan akan ditutup tetapi sektor ekonomi akan dibiarkan terus berlanjut, kata Muhyiddin, tanpa merinci lebih lanjut.

"Malaysia menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang dapat memicu krisis nasional," kata Muhyiddin dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa tindakan penguncian akan berlanjut hingga 7 Juni.

Baca Juga: Lebih ketat, Malaysia kembali berada di bawah Perintah Kontrol Gerakan

Perdana menteri menjelaskan, penguncian diperlukan karena adanya varian virus corona baru dengan tingkat infeksi yang lebih menular dan kendala yang berkembang pada sistem kesehatan masyarakat.

Data Reuters menunjukkan, Malaysia telah mengalami lonjakan infeksi virus corona dalam beberapa pekan terakhir, di mana negara itu melaporkan 3.807 kasus baru pada hari Senin.

Baca Juga: Waspada, Malaysia alami kebangkitan infeksi virus corona

Jika ditotal, negara ini mencatat 444.484 kasus dengan 1.700 kematian.

Saat ini, Malaysia berada dalam keadaan darurat, yang diumumkan oleh Muhyiddin pada Januari untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Selanjutnya: Asia siaga Covid-19! Malaysia, Nepal, Singapura, Thailand catat lonjakan infeksi




TERBARU

[X]
×