Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Wabah flu burung terburuk di Jepang telah menyebar ke daerah baru. Bahkan data Kementerian Pertanian Jepang memperlihatkan, flu burung sudah berada di hampir 20% dari 47 prefektur di negara itu, setelah pejabat memerintahkan pemusnahan massal karena unggas mati di dua peternakan.
Jumat (11/12), Kementerian Pertanian melaporkan, lebih dari 370.000 ekor unggas akan disembelih dan dikubur setelah flu burung ditemukan di dua peternakan di kota Mimasaka di Prefektur Okayama yang berada di barat daya Jepang.
Flu burung yang sangat patogen, subtipe H5 yang kemungkinan besar dibawa oleh burung yang bermigrasi dari Asia atau Eropa, telah menyebar ke sembilan dari 47 prefektur di Jepang. Hingga saat ini, hampir 3 juta unggas dimusnahkan, yang menjadi rekor terburuk.
Baca Juga: Wabah flu burung di Jepang makin meluas, menyerang 8 prefektur
Semua peternakan di Jepang telah diperintahkan untuk mendisinfeksi fasilitas dan memeriksa aturan kebersihan, dan memastikan bahwa jaring untuk mencegah burung liar dipasang dengan benar, kata pejabat kementerian pertanian kepada Reuters minggu ini.
Pemerintah menyerukan kewaspadaan ekstra karena meningkatnya jumlah infeksi di Jepang dan di Eropa, yang berada dalam cengkeraman wabah flu burung. Jepang telah menghentikan impor unggas dari tujuh negara, termasuk Jerman.
Ini jadi wabah terburuk di Jepang setidaknya sejak tahun 2016. Wabah flu burung dimulai pada bulan lalu di Prefektur Kagawa yang berada di pulau Shikoku.
Jepang memiliki populasi ayam broiler 138 juta ekor tahun lalu, menurut Departemen Pertanian AS.