Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - VATICAN. Para astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional mempersembahkan setelan seragam astronot berwarna biru pada hari Jumat (8/6) untuk Paus Francis. Untuk membedakannya dari peziarah antar planet seperti mereka, para astronout itu menambahkan jubah putih.
"Karena pakaian menentukan pria, kami memiliki baju terbang seperti milik kami untuk Anda," kata astronot Italia Paolo Nespoli kepada Paus pada pertemuan di Vatikan yang dihadiri pula oleh empat veteran Stasiun Luar Angkasa lainnya - tiga orang Amerika dan satu Rusia .
"Oke, dan Anda akan merencanakan perjalanan saya," canda Sri Paus berusia 81 tahun itu, kentara menikmati persembahan itu.
Nespoli mengatakan seragam untuk Paus itu identik dengan seragam mereka dan terbuat dari bahan yang sama. Di seragam itu tertera nama lahir Paus, Jorge Bergoglio, serta bendera negara asalnya Argentina.
"Kemudian kami memutuskan karena Anda adalah Bapa Suci dan Bapa Suci memiliki seragamnya sendiri, maka kami membuat jubah," kata astronot Italia itu.
Pada mantel putih kecil itu tersulam bendera Vatikan, logo sayap NASA resmi, dan nama "Paus Fransiskus".
Nespoli adalah salah satu astronot yang berada di Stasiun Luar Angkasa tahun lalu ketika Paus melakukan video call 20 menit dengan mereka.
Dalam percakapan itu, Nespoli bertutur bahwa Bumi adalah benda rapuh yang bahkan bisa menghancurkan dirinya sendiri. Dia dan teman-temannya mendapat kehormatan dapat melihat planet "dari mata Tuhan".
Berita Terkait
Paus Francis ingatkan dunia diambang perang nuklir
Paus Franciscus berdoa untuk migran di malam Natal
