kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Di Chili, Paus Franciscus minta pengampunan untuk skandal seks


Rabu, 17 Januari 2018 / 11:58 WIB
Di Chili, Paus Franciscus minta pengampunan untuk skandal seks
ILUSTRASI. Paus Francis


Sumber: AFP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - CHILI. Saat tengah berada di Chili, Paus Franciscus menggelar pertemuan langsung dengan sekelompok kecil korban pelecehan seksual oleh para pendeta di Chili. Sebelumnya, Paus secara terbuka meminta pengampunan untuk skandal seks tersebut. Pada saat yang bersamaan, polisi anti huru hara berusaha membubarkan aksi unjuk rasa di misa publik pertama dalam kunjungannya di Amerika Selatan.

"Selama pertemuan yang benar-benar pribadi di kedutaan Apostolik Vatikan di Santiago, para korban berbicara tentang penderitaan mereka kepada Paus Fransiskus, yang mendengarkan mereka dan berdoa dan menangis dengan mereka," kata Vatikan.

Sebelumnya, Paus yang berusia 81 tahun tersebut mengatakan: "Saya tidak dapat mulai mengungkapkan rasa sakit dan rasa malu yang saya rasakan atas kerugian yang tidak dapat diperbaiki yang ditimbulkan kepada anak-anak oleh beberapa pendeta gereja." Paus berkomitmen untuk memastikan pelanggaran tersebut tidak akan pernah terjadi lagi.

Francis menyampaikan komentar tersebut saat berkunjung ke Istana Moneda tempat kediaman Presiden Michelle Bachelet. Pernyataannya mendapatkan tepuk tangan dari para peziarah yang menonton di layar raksasa di sebuah taman Santiago. Di tempat ini pula, Paus menggelar misa di ruang terbuka untuk sekitar 400.000 orang.

Tapi tidak semua orang menerima kehadiran Paus. Di sisi lain kota, terjadi bentrokan antara polisi anti huru hara dan demonstran di sekitar Taman O'Higgins.

Untuk membubarkan pelaku unjuk rasa, polisi menggunakan kendaraan lapis baja dan meriam air. Mereka juga menangkap beberapa pelaku dan mengangkutnya dengan van.

Kaki tangan pedofil

Para demonstran meneriakkan kalimat "kaki tangan pedofil" saat mereka mendekati taman.

Seorang pria berpakaian seperti paus dan dua orang lainnya berpakaian seperti biarawati membentangkan spanduk dari balkon bangunan terdekat yang bertuliskan: "Francis, kaki tangan kejahatan pedofil."

Di bawah kediktatoran militer Augusto Pinochet 1973-1990, gereja sangat dikagumi karena peran advokasi hak asasi manusia. Tapi saat ini, Chili adalah negara Amerika Latin yang paling kritis terhadap Vatikan.

Kunjungan Francis -yang pertama ke Chili sebagai paus- telah dibayangi oleh adanya laporan tentang pelecehan seksual di gereja setempat, dan pengangkatan seorang uskup yang diyakini banyak orang merupakan pelaku dari skandal pelecehan seks paling heboh di negara tersebut.

Bagi beberapa korban, permintaan maaf Paus tidaklah cukup.

"Kami membutuhkan tindakan nyata yang tidak diambil paus terhadap gereja Chili," kata Juan Carlos Claret, juru bicara sebuah asosiasi awam di kota selatan Osorno.

Kelompok Claret menuntut Francis menyingkirkan uskup Osorno Juan Barros, yang diangkat sebagai uskup pada tahun 2015.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×