Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - ROMA. Pada Senin (15/1), Paus Franciscus mengatakan bahwa dirinya benar-benar takut akan bahaya perang nuklir dan dunia saat ini berada diambang yang sangat dekat dengan perang tersebut.
Komentar ini Paus utarakan saat ia terbang untuk berkunjung ke Cile dan Peru. Paus menanggapi aksi Hawaii yang mengeluarkan peringatan rudal palsu sehingga menimbulkan kepanikan di negara bagian AS tersebut. Selain itu, dia juga menyoroti risiko perang nuklir yang tidak diinginkan dengan Korea Utara.
Ketika ditanya apakah dia khawatir tentang kemungkinan perang nuklir, Paus Fransiskus berkata: "Saya pikir kita berada pada batas yang sangat rentan, saya benar-benar takut akan hal ini, satu kecelakaan cukup untuk mengacaukan segalanya."
Dia tidak menyebutkan secara pasti apa yang dimaksud, Hawaii atau Korea Utara.
Paus Fransiscus memang kerap memperingatkan akan bahaya perang nuklir. Pada November lalu, dia tampak cukup keras mengajarkan ajaran Gereja Katolik melawan senjata nuklir, dengan mengatakan bahwa negara-negara tidak boleh menimbun nuklir meskipun untuk tujuan pencegahan.
Saat wartawan menaiki pesawatnya menuju Cile, pejabat Vatikan membagikan sebuah foto yang diambil pada tahun 1945 yang menunjukkan seorang anak muda Jepang membawa saudara laki-lakinya yang telah meninggal di pundaknya setelah serangan nuklir AS di Nagasaki.
"Saya tergerak saat melihat ini, satu-satunya yang bisa saya pikirkan untuk ditambahkan adalah kata-kata 'buah perang'," kata Francis, mengacu pada sebuah caption yang diletakkan di bagian belakang gambar itu.
"Saya ingin foto ini dicetak ulang dan didistribusikan karena gambar seperti ini lebih menggerakkan daripada seribu kata. Itulah mengapa saya ingin membaginya dengan Anda," katanya.