Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Liverpool sukses mengamankan kemenangan 3-1 atas Southampton dalam laga Premier League di Anfield. Meski sempat tertinggal, The Reds bangkit berkat aksi gemilang Darwin Nunez dan Mohamed Salah.
Hasil ini membuat Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan 16 poin dari pesaing terdekatnya.
Liverpool Sempat Terkejut dengan Gol Will Smallbone
Southampton memberikan kejutan bagi tim tuan rumah ketika Will Smallbone mencetak gol pembuka. Kesalahan koordinasi antara Alisson Becker dan Virgil van Dijk menjadi faktor utama terciptanya gol ini.
Baca Juga: Duka di Camp Nou: Dokter Tim Barcelona Meninggal Sebelum Laga, Pertandingan Ditunda
Van Dijk berusaha mengamankan bola ke arah Alisson, tetapi kiper asal Brasil itu gagal menangkap bola dengan sempurna, yang akhirnya dimanfaatkan oleh Smallbone untuk mencetak gol.
Meskipun beberapa penggemar Liverpool menganggap Alisson dijatuhkan oleh Mateus Fernandes sebelum gol terjadi, wasit tidak melihat adanya pelanggaran. Liverpool harus menerima kenyataan bahwa mereka tertinggal lebih dulu di hadapan pendukungnya sendiri.
Slot Kembali Absen di Pinggir Lapangan
Arne Slot menjalani laga terakhir dari sanksi dua pertandingan larangan mendampingi tim akibat komentarnya terhadap wasit Michael Oliver setelah laga melawan Everton. Ketidakhadirannya terasa di babak pertama, di mana Liverpool tampak kesulitan membongkar pertahanan Southampton.
Namun, Slot masih bisa memberikan instruksi di ruang ganti, dan dampaknya langsung terlihat di babak kedua. Liverpool tampil lebih agresif dan hanya membutuhkan beberapa menit untuk membalikkan keadaan.
Kebangkitan Liverpool di Babak Kedua
Liverpool langsung merespons di awal babak kedua. Darwin Nunez mencetak gol penyeimbang setelah memanfaatkan umpan tarik dari Luis Diaz. Ini merupakan gol pertama Nunez di Premier League sejak Januari, mengakhiri puasa gol selama sepuluh pertandingan.
Tiga menit kemudian, Nunez kembali berperan dengan memenangkan penalti setelah dilanggar oleh Smallbone di kotak terlarang. Mohamed Salah yang menjadi eksekutor dengan tenang menyarangkan bola untuk membawa Liverpool unggul 2-1.
Southampton mencoba memberikan perlawanan, tetapi Liverpool semakin mendominasi jalannya pertandingan. Pada menit-menit akhir, Liverpool kembali mendapat hadiah penalti setelah Luis Diaz dijatuhkan oleh Yukinari Sugawara. Salah kembali menjadi algojo dan mencetak gol keduanya, memastikan kemenangan The Reds dengan skor 3-1.
Baca Juga: Sedikitnya 14 Tewas, 37 Terluka dalam Serangan Rudal Rusia di Ukraina
Mo Salah Catat Rekor Baru
Brace yang dicetak Salah dalam laga ini membuatnya mencatatkan rekor baru dalam sejarah Liverpool. Pemain asal Mesir itu kini terlibat langsung dalam 44 gol di Premier League musim ini, sebuah rekor yang belum pernah dicapai oleh pemain Liverpool sebelumnya.
Dengan koleksi 27 gol musim ini, Salah masih memiliki sembilan pertandingan tersisa untuk menambah pundi-pundi golnya. Performa impresifnya menjadi salah satu faktor utama kesuksesan Liverpool musim ini.
Darwin Nunez Kembali Menunjukkan Kualitasnya
Sempat mengalami masa sulit di bawah asuhan Slot, Darwin Nunez membuktikan dirinya masih menjadi pemain kunci dalam skuat Liverpool. Dengan minimnya kesempatan bermain musim ini, penampilan gemilangnya melawan Southampton bisa menjadi titik balik bagi striker Uruguay tersebut.
Nunez tidak hanya mencetak gol, tetapi juga berperan dalam proses terciptanya penalti yang dikonversi Salah. Kontribusinya dalam laga ini menjadi pengingat bagi Slot bahwa ia adalah pemain yang mampu mengubah jalannya pertandingan.
Baca Juga: UEFA: Chelsea Jadi Skuat Termahal di Eropa pada 2024
Liverpool Kehilangan Kreativitas Tanpa Mac Allister
Salah satu faktor yang membuat Liverpool kesulitan di babak pertama adalah absennya Alexis Mac Allister. Gelandang asal Argentina itu diistirahatkan setelah tampil luar biasa melawan PSG di Liga Champions.
Tanpa Mac Allister, lini tengah Liverpool tampak kehilangan kreativitas dan tidak mampu menembus pertahanan Southampton. Curtis Jones yang menggantikan perannya tidak memberikan dampak yang sama, membuat permainan Liverpool cenderung monoton.
Kehadiran Mac Allister di babak kedua menjadi faktor penting kebangkitan Liverpool. Dengan visinya yang luar biasa, ia mampu menghidupkan kembali lini tengah dan membantu timnya meraih kemenangan.