Sumber: Jerusalem Post | Editor: S.S. Kurniawan
Roket jarak jauh milik Hamas, misalnya R-160, M-302D, M302-B, J-80, M-75, Fajr 3, Fajr 5, dan generasi kedua M- 75.
Namun, baik Inbar maupun Rubin menyebutkan, Iran mengirimkan atau membayar hampir semua roket, yang berarti Hamas tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk mengisi kembali persenjataannya.
Inbar mencatat pernyataan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Desember 2020: “Sebagian besar senjata, rudal, dan fasilitas yang dimiliki kelompok perlawanan Palestina di Gaza dipasok oleh Pasukan Quds Iran menggunakan hubungan diplomatiknya dengan Sudan untuk mendirikan pabrik senjata untuk Gaza di Sudan".
Dia juga mengutip wawancara Ketua Hamas Ismail Haniyeh Mei lalu: “Saya secara khusus menyebutkan Republik Islam Iran, yang tidak goyah dalam mendukung dan mendanai perlawanan secara finansial, militer dan teknis. Ini adalah contoh strategi Republik yang didirikan oleh Imam Khomeini”.