kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Hanya berbobot 35 gram, perusahaan China pamerkan drone militer terbaru


Rabu, 03 Maret 2021 / 12:27 WIB
Hanya berbobot 35 gram, perusahaan China pamerkan drone militer terbaru
ILUSTRASI. Seorang Marinir AS memamerkan Drone Black Hornet. (REUTERS/Mike Blake)


Sumber: South China Morning Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Meramaikan pameran senjata IDEX 2021 pekan lalu, perusahaan asal China Huaqing Innovation memamerkan drone militer berukuran super mungil.

Dronr militer buatan China itu didesain untuk menjadi rival drone Black Hornet Nano yang digunakan oleh Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari South China Morning Post, drone mungil tersebut memiliki nama Fengniao, atau berarti Hummingbird (burung kolibri). Drone mungil ini mempunyai panjang hanya 17 cm dan bobot cuma 35 gram.

Huaqing Innovation merupakan perusahaan milik pribadi yang berbasis di Shenzhen. Dalam pameran, mereka menjelaskan, Fengniao dapat mengirimkan gambar definisi tinggi atau rekaman real time pada jarak lebih dari 2 km.

Fengniao jadi satu dari ribuan produk militer unggulan yang dipamerkan dalam ajang International Defence Exhibition and Conference (IDEX) 2021 yang diadakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pekan lalu.

Baca Juga: Angkatan Laut Singapura umumkan kehadiran kapal tak berawak terbaru

Keunggulan drone mikro Fengniao

Jika dibandingkan, Fengniao 18 gram lebih berat dari Black Hornet Nano yang memiliki panjang 10 cm. Black Hornet Nano dibuat oleh Prox Dynamics Norwegia dan digunakan militer AS sejak 2012.

Meskipun begitu, Fengniao dapat mengirimkan gambar dari jarak 400 meter lebih jauh. Keduanya memiliki waktu operasi yang kurang lebih sama, yakni sekitar 25 menit.

Keunggulan lain dari Fengniao adalah baterainya bisa diganti setelah penerbangan usai, tidak seperti Black Hornet yang harus menunggu untuk diisi ulang.

Fengniao juga memiliki kombinasi kamera yang memungkinkan gambar panorama diambil pada ketinggian yang relatif tinggi. Juga, ada dukungan kamera termal untuk penglihatan malam hari.

Baca Juga: China siapkan latihan militer sebulan penuh di Laut China Selatan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×