kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harapan baru terciptanya perdamaian di Libya


Senin, 24 Agustus 2020 / 06:22 WIB
Harapan baru terciptanya perdamaian di Libya
ILUSTRASI. Harapan baru terciptanya perdamaian di Libya


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Tripoli. Harapan tercapainya perdamaian di Libya mulai tumbuh. Libya bakal melangsungkan pemilihan umum untuk menentukan presiden dan parlemen pasca kudeta militer beberapa waktu lalu.

Pada Jumat (21/8/2020) pagi, pemerintah Libya mengumumkan gencatan senjata di seluruh negeri dan menyerukan pemilihan presiden sekaligus parlemen Maret mendatang. Gencatan senjata tersebut disepakati oleh Ketua Parlemen Libya yang berpusat di Tobruk, Aguila Saleh, dan Perdana Menteri Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GNA), Fayez Al Sarraj.

Baca juga: Kenali urutan gejala corona yang unik untuk bedakan dengan penyakit batuk pilek biasa

Saleh didukung oleh pemimpin Tentara Nasional Libya (LNA) Khalifa Haftar sedangkan Al Sarraj diakui oleh Perserikatan Bangsa-bangsa ( PBB). Saleh menyerukan pernyataan serentak untuk gencatan senjata segera dan agar Sirte menjadi markas sementara Dewan Presiden yang baru sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu (22/8/2020).

Organisasi internasional maupun regional di seluruh dunia menyambut gencatan senjata tersebut dan berharap ada titik terang perdamaian di Libya.

PBB menyambut baik kesepakatan di Libya untuk menghentikan tembakan dan mengaktifkan proses politik. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Kepala Misi Dukungan PBB di Libya (UNSMIL) untuk urusan politik, Stephanie Williams.

Dalam pernyataan tertulis, Williams menyambut pernyataan gencatan senjata secara simultan oleh Al Sarraj dan Saleh. "Merupakan keputusan berani yang sangat dibutuhkan Libya selama masa-masa sulit ini," kata dia sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor.

Dia menambahkan bahwa inisiatif bersama tersebut memberi harapan lagi untuk menemukan solusi politik dan damai untuk krisis Libya yang berkepanjangan.  "Seruan gencatan senjata dari kedua pernyataan itu akan mempercepat implementasi perjanjian Komite Militer Bersama dan memulai deportasi semua milisi asing dan tentara bayaran yang ada di tanah Libya," tambah Williams.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×