Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Pasar kripto memerah pada Senin (25/4), dengan harga Bitcoin jatuh ke level US$ 38.000. Masih bisa turun lagi?
Mengutip CoinDesk, investor masih terus mencermati konflik Rusia dan Ukraina yang masih terus berlangsung dan semakin memburuk.
Selain itu, investor memantau kemungkinan kenaikan suku bunga setengah poin dalam pertemuan bank sentral AS, The Fed pada Mei nanti.
Mengacu data CoinMarketCap pada Senin (25/4) pukul 15.20 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 38.529,95 atau turun 3,19% dalam 24 jam terakhir.
Joe DiPasquale, CEO BitBull Capital, mencatat kegagalan Bitcoin baru-baru ini untuk mengonsolidasikan di kisaran US$ 42.000.
Baca Juga: Harga Bitcoin Terjungkal ke Bawah US$ 40.000, Bisa Melorot Lagi?
"Bitcoin gagal mempertahankan level itu minggu lalu dan gagal lagi di awal minggu ini," katanya kepada CoinDesk.
"Bitcoin terus melihat level US$ 38.000 sebagai support, tetapi pengujian lanjutan dari kisaran ini bisa mengakibatkan penembusan menuju US$ 32.000-US$ 35.000," ujar dia
"Di sisi atas, US$ 42.000 tetap menjadi resistance yang kuat," imbuhnya
"Saat ini, tidak ada katalis bullish utama di cakrawala dan Bitcoin kemungkinan akan bergerak dalam kisaran ini atau tembus lebih rendah sebelum akumulasi yang lebih agresif dapat dimulai," ungkap DiPasquale.