kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Bitcoin Jatuh Makin Dalam, Ekonom Ini Peringatkan Jangan Lakukan Hal Ini


Senin, 13 Juni 2022 / 23:05 WIB
Harga Bitcoin Jatuh Makin Dalam, Ekonom Ini Peringatkan Jangan Lakukan Hal Ini
ILUSTRASI.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Peter Schiff, Chief Economist and Lead Strategist Euro Pacific Capital, memperkirakan, harga Bitcoin siap untuk jatuh ke level US$ 20.000 dan Ethereum US$ 1.000. 

Mengacu data CoinMarketCap pada Senin (13/6) pukul 21.00 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 23.693,95 atau anjlok 13,35% dalam 24 jam terakhir. Harga Ethereum merosot 15,42% menjadi US$ 1.232,58.

"Jangan beli saat penurunan (harga) ini. Anda akan kehilangan lebih banyak uang," kata Schiff yang juga Founder Schiffgold di Twitter, Sabtu (11/6), seperti dikutip Bitcoin.com.

Dalam tweet Minggu (12/6), dia menjelaskan, dengan lonjakan harga makanan dan energi, banyak pemegang Bitcoin terpaksa menjual untuk menutupi biaya hidup. 

Baca Juga: Pasar Kripto Ambrol pada Senin (13/6) Sore, Harga Bitcoin Jatuh 12%

"Toko kelontong dan pompa bensin tidak menerima Bitcoin," ujar dia.

"Ketika Bitcoin jatuh selama pandemi Covid-19, tidak ada yang perlu menjual. Harga konsumen jauh lebih rendah dan Hodlers mendapat cek stimulus," ungkapnya.

Schiff menyebutkan, kebutuhan untuk menjual Bitcoin untuk membayar tagihan akan bertambah buruk saat resesi semakin dalam, dan banyak  pemegang mata uang kripto kehilangan pekerjaan.

"Jika keadaan berubah, pembeli (Bitcoin) jangka panjang tanpa gaji akan dipaksa untuk menjual," tambahnya.



TERBARU

[X]
×