Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia menembus rekor tertinggi baru pada perdagangan Kamis (16/10/2025), seiring meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.
Ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) serta pelemahan dolar turut memperkuat tren kenaikan logam mulia ini.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$4.224,79 per ons troi pada pukul 00.33 GMT, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi US$4.225,69.
Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menguat 0,9% ke posisi US$4.239,70 per ons.
Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Menguat pada Perdagangan Kamis (16/10/2025) Pagi
Sejak awal tahun, harga emas telah melonjak sekitar 61%, didorong oleh kombinasi faktor yang meliputi meningkatnya ketegangan geopolitik, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, serta tren de-dolarisasi di sejumlah negara.
Indeks dolar AS melemah 0,1% dan bergerak mendekati level terendah dalam sepekan, sehingga membuat emas yang berdenominasi dolar menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Ketegangan hubungan dagang AS–China juga memperkuat permintaan terhadap aset lindung nilai.
Washington mengecam kebijakan baru Beijing yang memperluas pembatasan ekspor logam tanah jarang, dan menyebut langkah itu sebagai ancaman bagi rantai pasok global.
Sebelumnya, kedua negara telah memberlakukan tarif pelabuhan timbal balik untuk kapal-kapal masing-masing, memperuncing perang dagang yang kembali memanas.
Di sisi domestik AS, kekhawatiran ekonomi turut meningkat akibat penutupan sebagian pemerintahan (government shutdown) yang telah memasuki minggu kedua.
Baca Juga: Terus Melonjak, Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Kamis (16/10) di Posisi Ini
Kondisi ini diperkirakan menimbulkan kerugian sekitar US$15 miliar per hari terhadap perekonomian, menurut analis Bessent.
Seorang hakim federal di California bahkan memerintahkan pemerintahan Trump untuk menghentikan rencana pemutusan hubungan kerja massal pegawai federal selama periode shutdown.
Investor kini memperkirakan The Fed hampir pasti akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan ini, disusul langkah serupa pada Desember mendatang.
Dari sisi investasi, kepemilikan SPDR Gold Trust—ETF emas terbesar di dunia—naik 0,11% menjadi 1.022,60 ton per Rabu (15/10), menandakan masih kuatnya arus masuk dana ke instrumen berbasis emas.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Meledak, Italia Untung Besar Berkat Cadangan 2.452 Ton Emas
Sementara itu, harga perak juga menguat 0,2% ke US$53,16 per ons, setelah sempat menyentuh rekor US$53,60 pada Selasa.
Platinum naik 0,7% ke US$1.665,70, sedangkan palladium melemah tipis 0,3% ke US$1.540,36 per ons.