Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas naik lebih dari 1% pada Jumat (11/7), karena investor mencari aset safe haven menyusul pengumuman tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump.
Mengutip Reuters, harga emas spot naik 1% menjadi US$ 3.356,93 per ons troi pada pukul 14.43 EDT (18.43 GMT), setelah menyentuh level tertinggi sejak 24 Juni di awal sesi. Harga emas berjangka AS ditutup naik 1,4% menjadi US$ 3.371,20 per ons troi.
Saham global melemah setelah Trump meningkatkan serangan tarifnya terhadap Kanada, dengan mengatakan AS akan mengenakan tarif 35% untuk impor bulan depan dan berencana mengenakan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% untuk sebagian besar mitra dagang lainnya.
Baca Juga: Permintaan Safe Haven Meningkat, Harga Emas Naik Tiga Hari Berturut
Minggu ini, Trump juga mengumumkan tarif 50% untuk impor tembaga AS dan pungutan yang sama untuk barang-barang dari Brasil.
"Kita berada dalam lingkungan di mana premi ketidakpastian kembali muncul di pasar dan emas mendapatkan tawaran sebagai aset safe haven," kata Aakash Doshi, kepala strategi emas global di State Street Global Advisors.
"Saya pikir kisaran harga di kuartal ketiga kemungkinan besar antara US$ 3.100 dan US$ 3.500. Paruh pertama tahun ini sangat kuat, dan saya yakin kita sekarang berada dalam fase konsolidasi yang lebih dalam."
Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik selama ketidakpastian ekonomi dan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller pada hari Kamis menegaskan kembali kemungkinan penurunan suku bunga bulan ini, dengan investor memperkirakan penurunan sebesar 50 basis poin hingga akhir tahun.