Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas naik 2% pada Jumat (23/5) dan menuju minggu terbaiknya dalam enam minggu, karena investor mencari aset safe haven di tengah ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump dan dolar yang lebih lemah.
Mengutip Reuters, harga emas spot naik 1,6% menjadi US$ 3.345,99 per ons troi pada pukul 09.52 ET (13.52 GMT). Harga emas naik sebanyak 2% di awal sesi. Harga emas batangan naik 4,5% pekan ini hingga menyentuh level tertinggi dalam dua minggu.
Harga emas berjangka AS juga naik 1,6% menjadi US$ 3.346,60 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas Berpotensi Melemah Pekan Depan, Ini Penyebabnya
"Trump telah mengamuk selama 24 jam terakhir. Mengancam tarif 50% terhadap UE mulai 1 Juni, menyerang Apple, dan menghantam Harvard membuat saham dalam suasana hati yang buruk, yang bagus untuk emas," kata Tai Wong, pedagang logam independen.
"Kekhawatiran tarif yang baru pada hari dengan likuiditas rendah menjelang akhir pekan yang panjang dapat memperbesar pergerakan."
Saham global anjlok pada hari Jumat setelah Trump mengeluarkan pernyataan mengejutkan terbarunya dengan merekomendasikan tarif 50% untuk impor Uni Eropa mulai 1 Juni.
Trump juga mengatakan bahwa Apple akan membayar tarif 25% untuk iPhone yang dijual di Amerika Serikat tetapi tidak dibuat di negara tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Anjlok Lebih 1% Terdampak Penguatan Dolar AS dan Aksi Ambil Untung
Dolar melemah 0,6%, membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pemegang mata uang asing.
Sementara itu, DPR AS yang dikendalikan Partai Republik pada hari Kamis meloloskan RUU pajak dan belanja yang akan memberlakukan sebagian besar agenda kebijakan Trump dan membebani negara dengan utang triliunan dolar lebih banyak.
Daya tarik emas sebagai aset safe haven meningkat di masa ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.