kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.450   -6,00   -0,04%
  • IDX 7.982   23,81   0,30%
  • KOMPAS100 1.115   1,01   0,09%
  • LQ45 807   0,55   0,07%
  • ISSI 275   1,02   0,37%
  • IDX30 420   0,15   0,03%
  • IDXHIDIV20 485   -0,74   -0,15%
  • IDX80 122   0,05   0,04%
  • IDXV30 132   0,02   0,02%
  • IDXQ30 135   -0,51   -0,37%

Harga Minyak Dunia Stabil, Pasar Menanti Keputusan Suku Bunga The Fed


Rabu, 17 September 2025 / 09:59 WIB
Harga Minyak Dunia Stabil, Pasar Menanti Keputusan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Harga minyak mentah global bergerak stabil pada awal perdagangan Rabu (17/9), setelah pada sesi sebelumnya naik lebih dari 1%. REUTERS/Eli Hartman


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah global bergerak stabil pada awal perdagangan Rabu (17/9), setelah pada sesi sebelumnya naik lebih dari 1% akibat serangan drone terhadap pelabuhan dan kilang minyak Rusia.

  • Brent crude futures turun tipis 1 sen menjadi US$68,46 per barel (pukul 01:14 GMT).

  • West Texas Intermediate (WTI) juga terkoreksi 1 sen ke level US$64,51 per barel.

Kenaikan harga pada perdagangan sebelumnya didorong kekhawatiran terganggunya pasokan minyak Rusia akibat serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi utama.

Dampak Serangan Drone Ukraina

Menurut laporan Reuters, tiga sumber industri menyebutkan bahwa Transneft, monopoli pipa minyak Rusia, telah memperingatkan produsen kemungkinan harus mengurangi produksi jika serangan terus menargetkan pelabuhan ekspor dan kilang.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Rabu (17/9) Pagi, Investor Cermati Dampak Serangan ke Kilang Rusia

Di sisi lain, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan pihaknya akan mempercepat upaya menghentikan impor bahan bakar fosil Rusia dan meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Moskow.

Fokus Pasar: Keputusan The Fed

Para investor kini menanti hasil pertemuan Federal Reserve (The Fed) pada 16–17 September. Bank sentral AS diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, guna merangsang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan energi.

Analis pasar IG, Tony Sycamore, menekankan bahwa fokus utama pasar adalah:

  • Apakah ada anggota komite yang mendukung pemangkasan lebih agresif sebesar 50 basis poin.

  • Proyeksi kebijakan suku bunga ke depan, apakah akan ada dua atau tiga kali pemangkasan tambahan.

  • Nada dan sikap Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers.

Sycamore menambahkan, meskipun ada potensi aksi “buy the rumour, sell the fact”, dampaknya kemungkinan singkat karena pasar masih memperkirakan pemangkasan suku bunga lanjutan pada Oktober dan Desember.

Baca Juga: Kapal Tanker yang Terkena Sanksi Buang Minyak Rusia di Pelabuhan India

Stok Minyak AS Turun

Dari sisi fundamental, data terbaru menunjukkan sinyal positif bagi harga minyak. Menurut American Petroleum Institute (API), stok minyak mentah AS turun 3,42 juta barel pada pekan yang berakhir 12 September.

  • Stok bensin juga menyusut 691.000 barel.

  • Stok distilat justru naik 1,91 juta barel.

Pasar kini menanti data resmi dari U.S. Energy Information Administration (EIA) yang akan dirilis Rabu malam. Konsensus jajak pendapat Reuters memperkirakan penurunan stok minyak mentah sekitar 900.000 barel, kenaikan stok distilat 1 juta barel, dan kenaikan stok bensin 100.000 barel.

Selanjutnya: Ekspor Jepang Turun pada Agustus, Produsen Mobil Bergulat dengan Tarif AS yang Tinggi

Menarik Dibaca: Mulai 17 Oktober, Promo Naik Damri dari Lampung Langsung Wonosobo Cuma Rp 300.000-an


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×