Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga minyak mentah global melemah pada awal perdagangan Kamis (9/10/2025), setelah Israel dan Hamas dikabarkan mencapai kesepakatan tahap pertama untuk mengakhiri perang di Gaza.
Kesepakatan tersebut menekan premi risiko geopolitik di kawasan Timur Tengah yang selama ini menopang harga minyak.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Menguat, Ditopang Kekhawatiran Produksi Rusia dan Permintaan AS
Melansir Reuters, harga minyak Brent turun US$ 0,51 atau 0,77% ke posisi US$ 65,74 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) merosot US$ 0,55 atau 0,88% menjadi US$ 62 per barel pada pukul 00.02 GMT.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera sebagai bagian dari rencana mengakhiri perang yang telah berlangsung dua tahun di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan menggelar rapat kabinet pada Kamis untuk menyetujui kesepakatan tersebut.
Perang Gaza selama ini menjadi salah satu faktor penopang harga minyak dunia, karena investor khawatir konflik dapat meluas dan mengganggu pasokan minyak global.
Sebelumnya, harga minyak sempat naik sekitar 1% pada Rabu (8/10) ke level tertinggi dalam sepekan, setelah investor menilai minimnya kemajuan dalam perundingan damai Ukraina dapat memperpanjang sanksi terhadap Rusia.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Seiring Meredanya Kekhawatiran Kelebihan Pasokan
Sementara itu, data Energy Information Administration (EIA) menunjukkan permintaan minyak di Amerika Serikat meningkat.
Total pasokan produk minyak bumi AS yang digunakan—yang mencerminkan tingkat konsumsi—naik menjadi 21,99 juta barel per hari pekan lalu, tertinggi sejak Desember 2022.