Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak naik pada Rabu (8/10/2025) karena investor menepis kekhawatiran akan kelebihan pasokan, setelah mencerna keputusan OPEC+ sebelumnya untuk menahan peningkatan produksi bulan depan.
Mengutip Reuters, Rabu (8/10/2025), harga minyak mentah berjangka Brent naik 50 sen, atau 0,8%, menjadi US$ 65,95 per barel pada pukul 06.30 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 53 sen, atau 0,9%, menjadi US$ 62,26.
Harga acuan minyak mentah relatif stabil pada sesi sebelumnya karena investor mempertimbangkan tanda-tanda kelebihan pasokan dibandingkan peningkatan produksi November yang lebih kecil dari perkiraan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan afiliasinya.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Rabu (8/10) Pagi: Brent ke US$65,85 & WTI ke US$62,17
"Pasar berada dalam ketidakpastian harga, dengan satu pihak condong ke kemungkinan kelebihan pasokan sementara pihak lain yakin peningkatan produksi tidak akan secepat yang diantisipasi," kata Emril Jamil, analis senior di LSEG Oil Research.
Harga minyak mentah diperdagangkan lebih tinggi untuk saat ini karena beberapa pedagang memegang posisi beli, atau bertaruh bahwa harga akan naik, di tengah upaya berkelanjutan untuk mengekang aliran minyak mentah Rusia, tambah Jamil.
OPEC+ telah memilih kenaikan sebesar 137.000 barel per hari, jumlah terendah di antara opsi yang dibahas kelompok tersebut pada akhir pekan.
"Sampai pasar fisik menunjukkan tanda-tanda pelemahan melalui peningkatan persediaan, investor kemungkinan akan mengabaikan dampak peningkatan produksi," kata analis ANZ pada hari Rabu.
Namun, kenaikan harga terbatas karena kekhawatiran gangguan pasokan Rusia mereda, dengan pengiriman minyak mentah bertahan mendekati level tertinggi dalam 16 bulan terakhir selama empat minggu terakhir, kata para analis ANZ.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil Selasa (7/10) Pagi, Brent ke US$65,48 & WTI ke US$61,69
Investor juga menantikan data inventaris AS dari Badan Informasi Energi (EIA) yang akan dirilis Rabu nanti.
Pada Selasa, sumber dari American Petroleum Institute (API) menyatakan bahwa stok minyak mentah AS naik sebesar 2,78 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 3 Oktober.
Sebaliknya, inventaris bensin dan distilat turun, kata sumber tersebut, mengutip data API.
Sementara itu, produksi minyak AS kemungkinan akan mencapai rekor yang lebih besar tahun ini daripada yang diperkirakan sebelumnya, kata EIA pada hari Selasa.