kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Harga Minyak Koreksi Tipis di Pagi Ini, WTI ke US$ 103 dan Brent Menuju US$ 108,38


Kamis, 14 April 2022 / 08:06 WIB
Harga Minyak Koreksi Tipis di Pagi Ini, WTI ke US$ 103 dan Brent Menuju US$ 108,38
ILUSTRASI. Harga minyak mentah dibuka melemah di perdagangan sesi Asia


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Harga minyak berjangka turun sedikit pada perdagangan pagi ini, setelah naik tajam di paruh pertama minggu ini. Para pedagang menimbang peningkatan yang lebih besar dari perkiraan dalam stok minyak Amerika Serikat (AS) terhadap pengetatan pasokan global.

Kamis (14/4) pukul 07.45 WIB, harga minyak berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Juni 2022 turun 38 sen atau 0,35% ke US$ 108,38 per barel.

Serupa, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei 2022 turun 58 sen atau 0,56% menjadi US$ 103,65 per barel.

Kedua kontrak acuan ini mengabaikan peningkatan besar dalam persediaan minyak mentah AS yang terjadi pada sesi sebelumnya. Alhasil, Brent dan WTI mengakhiri sesi perdagangan dengan menguat 4%.

Baca Juga: Reli Harga Berlanjut Meski Persediaan Minyak Mentah AS Melonjak, Brent Melonjak 4%

Lonjakan harga minyak terjadi karena kekhawatiran akan lebih banyak gangguan pada pasokan global terus mengguncang pasar.

Rabu (13/4), International Energy Agency (IEA) memperingatkan, mulai Mei dan seterusnya, sekitar 3 juta barel per hari minyak Rusia dapat ditutup karena sanksi atau embargo sukarela.

Pada saat yang sama, rumah perdagangan global utama juga berencana untuk membatasi pembelian minyak mentah dan bahan bakar dari perusahaan minyak yang dikendalikan Rusia mulai bulan Mei, Reuters melaporkan pada hari Rabu.

Terlepas dari sinyal bahwa gangguan pasokan global akan berlanjut, stok minyak di AS naik lebih dari 9 juta barel pekan lalu. Energy Information Administration (EIA) mengatakan, sebagian didorong oleh rilis dari cadangan strategis negara itu.

Sementara itu, stok bensin AS turun 3,6 juta barel pekan lalu, jauh di atas level yang diantisipasi, dan persediaan sulingan juga menurun.

"Harga minyak terlihat sangat nyaman di atas level US$ 100 per barel karena permintaan AS dan China tampaknya menuju ke arah yang benar," tulis Edward Moya, analis senior OANDA.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×