kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Mentah Melemah di Pagi Ini (29/9), Dolar AS Kembali Perkasa


Kamis, 29 September 2022 / 08:02 WIB
Harga Minyak Mentah Melemah di Pagi Ini (29/9), Dolar AS Kembali Perkasa
ILUSTRASI. Harga minyak melemah lagi saat perdagangan zona Asia dimulai


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak mentah kembali melemah di awal perdagangan sesi Asia hari ini. Tekanan datang dari penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan kesengsaraan ekonomi melebihi optimisme atas permintaan konsumen.

Kamis (29/9) pukul 07.30 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman November 2022 turun 59 sen atau 0,7% ke US$ 88,73 per barel.

Sejalan, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman November 2022 juga melemah 54 sen atau 0,7%, ke US$ 81,59 per barel.

Kedua tolok ukur minyak mentah ini rebound dalam dua sesi sebelumnya, di tengah perdagangan yang bergejolak setelah mencapai posisi terendah sembilan bulan minggu ini.

Dolar AS cenderung naik pada Kamis pagi, setelah mencapai puncak baru dua dekade terhadap sekeranjang mata uang pada hari Rabu (28/9) sebelum akhirnya turun.

Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Melonjak, WTI Kembali ke Atas US$ 80 Per Barel

The greenback yang kuat, mengurangi permintaan minyak dengan membuatnya lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Di sisi lain, Bank of England (BoE) mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membeli sebanyak mungkin obligasi pemerintah jangka panjang, yang dikenal sebagai gilt. Hal itu dilakukan untuk menstabilkan poundsterling, setelah rencana anggaran pemerintah Inggris yang diumumkan pekan lalu menyebabkan sterling jatuh.

Saat pasar mencoba mencerna apa arti pergerakan pound, mata uang ini mengalami whipsaw selama sesi Rabu, melompat setinggi US$ 1,09165 dan jatuh serendah US$ 1,05390. Dan akhirnya, poundsterling terakhir naik 1,51% pada US$ 1,08921.

Sementara itu, Goldman Sachs memangkas perkiraan harga minyak 2023. Itu dilakukan, karena ekspektasi permintaan yang lebih lemah dan dolar AS yang lebih kuat tetapi mengatakan kekecewaan pasokan global hanya memperkuat prospek bullish jangka panjangnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×