Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak melonjak 8% pada Kamis (2/4) setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia berharap Arab Saudi dan Rusia akan mencapai kesepakatan segera untuk mengakhiri perjuangan pangsa pasar minyak tetapi keuntungan ditutup oleh kekhawatiran resesi global akibat virus corona.
Mengutip Reuters, Kamis (2/4) benchmark Brent yang naik 11% pada awal perdagangan, naik 7,6% ke level US$ 26,63 per barel pada 13.30 GMT, sementara minyak mentah AS naik 7,8% ke level US$ 21,90 per barel.
Harga yang masih turun 60% pada awal tahun ini, tergelincir dari harga tertinggi hari tu karena data dari pekan lalu menunjukkan jumlah klaim tunjangan pengangguran AS melesat ke rekor tertinggi untuk pekan kedua, melampaui 6 juta.
Baca Juga: Ada pandemi virus corona dan perang harga, ICP Maret anjlok jadi US$ 34,23 per barel
Trump mengatakan dia telah berbicara dengan para pemimpin Rusia dan Arab Saudi dan percaya kedua negara akan membuat kesepakatan untuk menurunkan produksi dan mendukung harga minyak yang terpukul.
Trump juga mengatakan dia telah mengundang eksekutif minyak AS ke Gedung Putih untuk membahas cara-cara membantu industri yang hancur karena merosotnya permintaan energi selama wabah virus corona.
"Harga minyak melihat kenaikan terbesarnya dalam dua pekan pagi ini," tulis kepala pasar minyak Bjornan Tonhaugen seperti dikutip Reuters.