Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
Ia menambahkan, diplomasi minyak AS dan laporan bahwa China akan mempercepat pembelian minyak tidak cukup untuk menyelamatkan harga minyak dari penurunan lebih lanjut.
Putih mengatakan pada Rabu bahwa produsen dan konsumen minyak harus menemukan solusi untuk memperbaiki situasi pasar minyak global yang menantang.
Sumber senior dari Teluk mengatakan Arab Saudi mendukung kerjasama antara produsen minyak untuk menstabilkan pasar tetapi menyalahkan oposisi Rusia terhadap proposal bulan lalu untuk memperdalam pengurangan pasokan sebagai penyebab gejolak di pasar.
Moskow menolak proposal yang didukung Riyadh untuk mengurangi pasokan lebih banyak pada pertemuan OPEC di Wina pada awal Maret.
Kang Wu, kelapa analis Asia di S&P Global Platts mengatakan pasar akan kelebihan pasokan sebesar 15 juta barel per hari pada kuartal kedua, membutuhkan pembatasan besar pada Mei dan Juni untuk menyeimbangkan pasar.
Baca Juga: Harga minyak melonjak 4,73% setelah Trump turun tangan
Dia mengatakan, Brent perlu turun ke level US$ 10 per barel untuk memaksa tindakan segera untuk mengurangi produksi.
Stok minyak mentah AS naik 13,8 juta barel dalam kenaikan mingguan terbesar sejak 2016 dan analis memperkirakan stok akan terus meningkat karena kilang mengerem produksi dan permintaan bensin turun.
"Pada harga saat ini, banyak perusahaan energi eksplorasi minyak AS tidak akan dapat menghasilkan keuntungan dan kegiatan pengeboran di Amerika Utara mungkin jatuh," kata analis CMC Marketes Margaret Yang.