kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Harga Minyak Tertekan, Laba Aramco Merosot 38% pada Kuartal II/2023


Senin, 07 Agustus 2023 / 17:03 WIB
Harga Minyak Tertekan, Laba Aramco Merosot 38% pada Kuartal II/2023
ILUSTRASI. Harga Minyak Tertekan, Laba Aramco Merosot 38% pada Kuartal II/2023


Reporter: Vina Destya | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  DUBAI. Perusahaan minyak raksasa asal Arab Saudi, Aramco, melaporkan penurunan laba bersih hampir 38% pada Kuartal II tahun 2023. Penurunan laba ini terjadi karena harga minyak yang melemah dan margin penyulingan serta bahan kimia yang lebih tipis.

Aramco mencatatkan penurunan laba menjadi 112,81 miliar rial (US$ 30,07 miliar) pada paruh pertama 2023. Sebagai perbandingkan pada periode sama di tahun 2022, Aramco mencatatkan laba bersih 181,64 miliar rial.

Dilansir dari Reuters, angka tersebut dinyatakan mengalahkan estimasi median yang disediakan perusahaan dari 15 analis sebesar US$ 29,8 miliar.

Baca Juga: Arab Saudi Berikan 4% Saham Aramco kepada Saudi Arabian Investment Co

Aramco mengumumkan dividen dasar lebih dari US$ 19,51 miliar untuk kuartal II, angka ini diperkirakan sejalan dengan pembayaran untuk kuartal I.

Selain itu, pihak Aramco juga mengatakan akan mulai membayar dividen terkait kinerja selama enam kuartal yang dimulai dengan pembayaran US$ 9,87 miliar pada kuartal ketiga.

Sedangkan sebagian besar perusahaan minyak melaporkan pendapatan yang kuat atau memecahkan rekor pada kuartal II tahun 2022, setelah sanksi Barat terhadap eksportir utama yaitu Rusia menekan pasar global yang sudah kekurangan pasokan.

Hal ini kemudian menyebabkan lonjakan harga minyak mentah dan gas alam.

Salah satu jenis minyak bumi yaitu Brent telah turun dari US$ 113 per barel dari setahun yang lalu, kemudian dilanda kekhawatiran perlambatan ekonomi dan pasokan yang cukup. Meskipun Moskow dan Riyadh telah berusaha untuk menaikkan harga.

Baca Juga: Saudi Aramco 4% Stake Transferred to PIF's Sanabil



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×