kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Arab Saudi Berikan 4% Saham Aramco kepada Saudi Arabian Investment Co


Senin, 17 April 2023 / 13:05 WIB
Arab Saudi Berikan 4% Saham Aramco kepada Saudi Arabian Investment Co
ILUSTRASI. SWF kini memiliki 4% saham Saudi Aramco


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Arab Saudi mengumumkan pengalihan 4% saham perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco kepada anak perusahaan dana kekayaan negara atawa sovereign wealth fund (SWF). Hal tersebut dilakukan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Dengan pengalihan 4% saham Saudi Aramco tersebut, semakin menambah pundi-pundi SWF, lantaran kerajaan ini mencoba memperluas ekonominya di luar minyak.

Seperti dilansir The Associated Press pada Minggu (16/4), keputusan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang diumumkan oleh Saudi Press Agency yang dikelola oleh pemerintah memberikan saham tersebut kepada Saudi Arabian Investment Co atau yang dikenal sebagai Sanabil Investments.

Sanabil berada di bawah dana kekayaan negara yang dikenal sebagai Dana Investasi Publik atau Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi.

"Pengalihan ini juga akan memperkuat posisi keuangan dan peringkat kredit PIF yang kuat," demikian pernyataan mengenai kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Bangun Kilang Minyak, Saudi Aramco Gandeng Mitra Asal Tiongkok

Untuk diketahui, Saudi Aramco yang secara resmi dikenal sebagai Saudi Arabian Oil Co, mengakui bahwa saham-sahamnya akan dialihkan ke Sanabil. Dikatakan bahwa pemerintah Saudi tetap menjadi pemegang saham terbesar perusahaan minyak ini dengan kepemilikan lebih dari 90%.

"Ini adalah transfer pribadi antara negara dan Sanabil, dan perusahaan bukan merupakan pihak dalam transfer tersebut dan tidak menandatangani perjanjian apa pun atau membayar atau menerima hasil apa pun dari transfer tersebut," kata Aramco dalam sebuah pengajuan di pasar saham.

Pada Februari 2022, 4% saham Aramco lainnya telah dialihkan ke PIF. Hanya 1,73% dari perusahaan yang diperdagangkan di pasar saham Tadawul Arab Saudi sejak perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana pada tahun 2019.

Sebagai informasi, Aramco memiliki nilai pasar sebesar US$ 1,94 triliun yang menjadikannya sebagai perusahaan paling bernilai ketiga di dunia, setelah Apple dan Microsoft. Alhasil, nilai 4% saham Aramco sekitar US$ 77,6 miliar.

Aramco melaporkan perolehan laba sebesar US$ 161 miliar tahun lalu yang merupakan rekor tertinggi yang pernah dicatat oleh sebuah perusahaan publik. Hal ini terjadi karena harga energi naik setelah Rusia meluncurkan perang terhadap Ukraina pada Februari 2022, dengan sanksi yang membatasi penjualan minyak dan gas alam Moskow di pasar Barat.

Baca Juga: Kilang Petrokimia Kongsi dengan Aramco Terbakar, Petronas Telisik Efek Kerusakan Pipa

Minyak mentah Brent kini diperdagangkan di atas US$ 86 per barel, yang semakin memicu kekhawatiran inflasi global. Sementara itu, para aktivis mengkritik keuntungan tersebut di tengah-tengah kekhawatiran global mengenai pembakaran bahan bakar fosil yang mempercepat perubahan iklim.

Sumber-sumber minyak Arab Saudi besar yang terletak dekat dengan permukaan gurun pasirnya, menjadikannya salah satu tempat yang paling murah di dunia untuk memproduksi minyak mentah.

Putra mahkota berharap dapat menggunakan kekayaan minyak ini untuk memutar roda kerajaan dari penjualan minyak, seperti dengan rencana pembangunan kota gurun futuristik senilai US$ 500 miliar yang dinamakan Neom dan proyek-proyek lainnya.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×