Reporter: Vina Destya | Editor: Noverius Laoli
Harga minyak berjangka saat ini berada di level tertinggi sejak pertengahan April. Ini terjadi setelah Arab Saudi dan Rusia berjanji untuk mempertahankan pasokan turun selama satu bulan lagi, untuk memperketat pasar global lebih lanjut.
Per hari ini, Senin (7/8) Brent diperdagangkan dengan harga sekitar US$ 86 per barel.
OPEC sebagai organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi yang dipimpin secara de facto dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, memompa sekitar 40% minyak mentah dunia. Perusahaan telah membatasi pasokan sejak akhir tahun 2022 untuk memperkuat pasar.
Baca Juga: Belum Terbendung, Harga Minyak Lanjutan Penguatan pada Selasa (28/3) Pagi
CEO Aramco Amin Nasser menyampaikan saat ini pandangan jangka menengah hingga jangka panjang Aramco tidak alami perubahan.
“Dengan pemulihan yang diantisipasi dalam ekonomi global yang lebih luas, seiring dengan peningkatan aktivitas di sektor penerbangan, investasi berkelanjutan dalam proyek energi akan diperlukan untuk menjaga keamanan energi,” jelas Amin dikutip dari Reuters, Senin (7/8).
Meskipun laba bersih mengalami penurunan, pada hari senin ini saham Aramco naik sekitar 10,7% di tahun ini menjadi 32,3 riyal.