kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Harga Minyak Tertekan, Laba Aramco Merosot 38% pada Kuartal II/2023


Senin, 07 Agustus 2023 / 17:03 WIB
Harga Minyak Tertekan, Laba Aramco Merosot 38% pada Kuartal II/2023
ILUSTRASI. Harga Minyak Tertekan, Laba Aramco Merosot 38% pada Kuartal II/2023


Reporter: Vina Destya | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  DUBAI. Perusahaan minyak raksasa asal Arab Saudi, Aramco, melaporkan penurunan laba bersih hampir 38% pada Kuartal II tahun 2023. Penurunan laba ini terjadi karena harga minyak yang melemah dan margin penyulingan serta bahan kimia yang lebih tipis.

Aramco mencatatkan penurunan laba menjadi 112,81 miliar rial (US$ 30,07 miliar) pada paruh pertama 2023. Sebagai perbandingkan pada periode sama di tahun 2022, Aramco mencatatkan laba bersih 181,64 miliar rial.

Dilansir dari Reuters, angka tersebut dinyatakan mengalahkan estimasi median yang disediakan perusahaan dari 15 analis sebesar US$ 29,8 miliar.

Baca Juga: Arab Saudi Berikan 4% Saham Aramco kepada Saudi Arabian Investment Co

Aramco mengumumkan dividen dasar lebih dari US$ 19,51 miliar untuk kuartal II, angka ini diperkirakan sejalan dengan pembayaran untuk kuartal I.

Selain itu, pihak Aramco juga mengatakan akan mulai membayar dividen terkait kinerja selama enam kuartal yang dimulai dengan pembayaran US$ 9,87 miliar pada kuartal ketiga.

Sedangkan sebagian besar perusahaan minyak melaporkan pendapatan yang kuat atau memecahkan rekor pada kuartal II tahun 2022, setelah sanksi Barat terhadap eksportir utama yaitu Rusia menekan pasar global yang sudah kekurangan pasokan.

Hal ini kemudian menyebabkan lonjakan harga minyak mentah dan gas alam.

Salah satu jenis minyak bumi yaitu Brent telah turun dari US$ 113 per barel dari setahun yang lalu, kemudian dilanda kekhawatiran perlambatan ekonomi dan pasokan yang cukup. Meskipun Moskow dan Riyadh telah berusaha untuk menaikkan harga.

Baca Juga: Saudi Aramco 4% Stake Transferred to PIF's Sanabil

Harga minyak berjangka saat ini berada di level tertinggi sejak pertengahan April. Ini terjadi setelah Arab Saudi dan Rusia berjanji untuk mempertahankan pasokan turun selama satu bulan lagi, untuk memperketat pasar global lebih lanjut.

Per hari ini, Senin (7/8) Brent diperdagangkan dengan harga sekitar US$ 86 per barel.

OPEC sebagai organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi yang dipimpin secara de facto dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, memompa sekitar 40% minyak mentah dunia. Perusahaan telah membatasi pasokan sejak akhir tahun 2022 untuk memperkuat pasar.

Baca Juga: Belum Terbendung, Harga Minyak Lanjutan Penguatan pada Selasa (28/3) Pagi

CEO Aramco Amin Nasser menyampaikan saat ini pandangan jangka menengah hingga jangka panjang Aramco tidak alami perubahan.

“Dengan pemulihan yang diantisipasi dalam ekonomi global yang lebih luas, seiring dengan peningkatan aktivitas di sektor penerbangan, investasi berkelanjutan dalam proyek energi akan diperlukan untuk menjaga keamanan energi,” jelas Amin dikutip dari Reuters, Senin (7/8).

Meskipun laba bersih mengalami penurunan, pada hari senin ini saham Aramco naik sekitar 10,7% di tahun ini menjadi 32,3 riyal.




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×