Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – BEIJING. Kontrak berjangka tembaga di Shanghai turun ke level terendah dalam lebih dari sepekan pada Kamis (18/9/2025).
Penurunan ini menandai pelemahan tiga sesi beruntun, dipicu pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat dan meningkatnya pasokan dari China, konsumen tembaga terbesar dunia.
Baca Juga: Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Sudah Habis, Larangan Ekspor Kembali Berlaku
Bank Sentral AS (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu (17/9), sesuai ekspektasi pasar.
The Fed juga mengindikasikan pemangkasan lanjutan pada pertemuan Oktober dan Desember.
Sejumlah trader menutup posisi beli untuk merealisasikan keuntungan setelah keputusan The Fed, sehingga tekanan aksi ambil untung terus membebani harga logam merah yang banyak digunakan di sektor listrik dan konstruksi tersebut.
Kontrak tembaga teraktif di Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 1,05% ke 79.870 yuan per ton pada pukul 02.38 GMT, menembus level psikologis penting 80.000 yuan.
Baca Juga: Kemendag Pastikan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Habis di 16 September 2025
Sebelumnya, harga sempat menyentuh titik terendah sejak 10 September di level 79.690 yuan per ton.
Sementara itu, harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) melemah 0,25% ke US$9.971,5 per ton, setelah sehari sebelumnya menyentuh level terendah dalam sepekan di US$9.925 per ton.
Sentimen harga juga tertekan oleh meningkatnya produksi logam di China. Berdasarkan data resmi, output tembaga olahan China pada Agustus melonjak 15% dibandingkan tahun lalu, mendekati rekor tertinggi.
Baca Juga: Tak Hanya Emas Berada dalam Tren Penguatan, Begini Prospek Logam Perak dan Tembaga
Selain tembaga, logam dasar lainnya di SHFE juga mengalami pelemahan. Aluminium turun 1,05%, nikel melemah 0,29%, timah terkoreksi 1,04%, dan seng turun 1,1%, sementara timbal justru naik tipis 0,26%.
Di LME, aluminium turun 0,24%, nikel melemah 0,39%, timbal terkoreksi 0,35%, timah turun 0,15%, dan seng melemah 0,66%.