Sumber: History | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Polandia yang saat itu khawatir akan datangnya serangan dari Jerman, mulai memobilisasi pasukannya. Tetapi Peranci dan Inggris meminta Polandia untuk menunda mobilisasi hingga 31 Agustus untuk mencegah perang.
Tanggal 31 Agustus malam, pasukan Nazi yang berseragam Polandia melancarkan invasi palsu ke Jerman, merusak beberapa infrasturktur kecil di sisi perbatasan Jerman.
Serangan palsu inilah yang kemudian digunakan Jerman sebagai alasan untuk melakukan invasi ke Polandia. Nazi mengumumkan bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh Polandia dan merupakan agresi yang tidak bisa dimaafkan.
Invasi Jerman ke Polandia pada tanggal 1 September pagi akhirnya menjadi awal mula Perang Dunia II. Pada tanggal 3 September, Perdana Menteri Inggris Neville Chamberlain menyiarkan pengumuman melalui radio, menyatakan bahwa Inggris sedang berperdang dengan Jerman.
Baca Juga: Daftar 5 negara termiskin di dunia tahun 2020, semua ada di benua Afrika
Australia, Selandia Baru, dan India yang merupakan sekutu Inggris ikut mengikuti langkah Inggris untuk berperang. Perancis baru menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September sore hari.
Dengan strategi perang Blitzkrieg atau serangan kilat yang melegenda langsung menyapu wilayah Polandia tanpa ampun. Didukung oleh serangan udara pasukan Luftwaffe yang langsung menyasar sejumlah titik vital militer Polandia.
Polandia yang sebenarnya memiliki hingga 1 juta pasukan, tidak bisa berbuat apa-apa terhadap serangan mendadak tersebut. Bukannya melakukan aksi bertahan, Polandia justru menyerang balik sehingga dengan cepat dilumpuhkan oleh pasukan Jerman.
Dalam waktu satu minggu, pasukan Jerman telah berhasil masuk sejauh 140 mil hingga ke wilayah Warsawa. Hari-hari berikutnya Perang Dunia II mulai pecah di berbagai penjuru Eropa.
Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: Rusia uji rudal balistik antarbenua untuk pertama kalinya