Sumber: Bloomberg |
INGGRIS. Poundsterling tergelincir terhadap dolar Amerika dan Euro setelah perindustrian melaporkan harga perumahan di Inggris melaporkan harga perumahan di Inggris merosot tajam, paling parah di sepanjang tujuh tahun terakhir ini.
Penurunan mata uang Inggris kemungkinan akan kian tajam setelah Sunday Times melaporkan kemarin bahwa Menteri Keuangan Inggris Alistair Darling akan mengatakan di minggu ini bahwa krisis ekonomi akan meruncing dan lebih lama dari yang diramalkan sebelumnya. Nilai poundsterling telah mengalami penciutan yang paling besar minggu lalu, setelah Black Wednesday pada tahun 1992.
Nilai poundsterling terhadap dolar AS terpangkas 2,4% menjadi US$ 1,5515 pada pukul 7.27 pagi di London hari Senin (27/10) ini. Ciutnya nilai poundsterling terhadap dolar AS ini untuk yang ketujuh kalinya, dari US$ 1,5897 di akhir minggu lalu, saat 5,9% intraday terpeleset paling parah di sepanjang 37 tahun terakhir ini. Dibandingkan dengan euro, poundsterling terbanting menjadi 80,37 pence, dari sebelumnya 79,31.
Menurut Hometrack Ltd yang berbasis di London, rata-rata hunian di Inggris dan Wales tergelincir 7,3% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 163.200 poundsterling atau setara dengan US$ 254.000. Ini adalah penurunan tahunan yang paling besar sejak index dimulai pada tahun 2001. Harga jatuh 1,3% dibandingkan dengan September.
"Pengharapan akan resesi yang akan datang dan melonjaknya angka pengangguran akan semakin mengikis permintaan terhadap hunian," kata Richard Donnell, director of research Hometrack.
Penurunan mata uang Inggris kemungkinan akan kian tajam setelah Sunday Times melaporkan kemarin bahwa Menteri Keuangan Inggris Alistair Darling akan mengatakan di minggu ini bahwa krisis ekonomi akan meruncing dan lebih lama dari yang diramalkan sebelumnya. Nilai poundsterling telah mengalami penciutan yang paling besar minggu lalu, setelah Black Wednesday pada tahun 1992.
Nilai poundsterling terhadap dolar AS terpangkas 2,4% menjadi US$ 1,5515 pada pukul 7.27 pagi di London hari Senin (27/10) ini. Ciutnya nilai poundsterling terhadap dolar AS ini untuk yang ketujuh kalinya, dari US$ 1,5897 di akhir minggu lalu, saat 5,9% intraday terpeleset paling parah di sepanjang 37 tahun terakhir ini. Dibandingkan dengan euro, poundsterling terbanting menjadi 80,37 pence, dari sebelumnya 79,31.
Menurut Hometrack Ltd yang berbasis di London, rata-rata hunian di Inggris dan Wales tergelincir 7,3% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 163.200 poundsterling atau setara dengan US$ 254.000. Ini adalah penurunan tahunan yang paling besar sejak index dimulai pada tahun 2001. Harga jatuh 1,3% dibandingkan dengan September.
"Pengharapan akan resesi yang akan datang dan melonjaknya angka pengangguran akan semakin mengikis permintaan terhadap hunian," kata Richard Donnell, director of research Hometrack.
Berita Terkait
Internasional
12.000 Pekerja Keuangan Inggris Terancam PHK
Internasional
Saham-saham Inggris Rontok, FTSE Teriris 188 Poin
Internasional