Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Semua layanan kereta di Hong Kong termasuk jalur ke bandara ditangguhkan pada Sabtu (5/10), setelah bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa serta melihat kerusakan stasiun kereta bawah tanah.
"Semua layanan MTR yang mencakup Heavy Rail termasuk Airport Express, Light Rail, dan bus MTR tidak bisa dilanjutkan lagi pagi ini," kata MTR Corporation dalam pernyataan, Sabtu (5/10), seperti dikutip Channelnewsasia.com.
"Setelah pecah kekerasan di beberapa distrik, staf pemeliharaan harus memastikan keselamatan mereka sendiri sebelum mereka bisa melakukan perjalanan ke stasiun yang rusak untuk memeriksa dan menilai tingkat kerusakan di stasiun kami, dan untuk melakukan pekerjaan perbaikan," ujar MRT Corporation yang menambahkan, penutupan akan mereka tinjau hari ini juga.
Baca Juga: Hari ini UU Darurat berlaku di Hong Kong, tapi belum berstatus keadaan darurat
MTR Corporation juga sangat mengutuk tindakan ilegal dan tidak bertanggungjawab dari para pemrotes yang menyerang staf dan merusak fasilitas kereta.
Kemarin (4/10), tak lama Pemerintah Hong Kong memberlakukan undang-undang darurat yang melarang penggunaan masker wajah bagi para pendemo, pengunjuk rasa kembali turun ke jalan. Bentrokan pun akhirnya pecah.
Jumat malam, polisi Hong Kong menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa di Distrik New Territories di Sha Tin. Demonstran bertopeng membakar setidaknya tiga lokasi di Causeway Bay.
Sebuah video yang diunggah di media sosial memperlihatkan pengunjuk rasa terus membidik tempat-tempat bisnis China dan mereka pro-Beijing, dengan menghancurkan jendela dan membakarnya.
Baca Juga: Ribuan pendemo turun ke jalan, pasca Hong Kong menerapkan undang-undang darurat
Ribuan demonstran lainnya berkumpul di bagian lain, memenuhi pusat perbelanjaan dan memblokir jalan. Di titik lain, pendemo merobohkan dan membakar spanduk perayaan 70 tahun Pemerintahan Partai Komunis Tiongkok.
Dalam sebuah tweet yang ditujukan kepada para demonstran yang merusak properti dan bangunan umum, Kepolisian Hong Kong menyatakan, bahwa mereka telah "mengerahkan pasukan yang tepat untuk membubarkan dan menangkap para perusuh".
