Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - PARIS. Penjualan motor Harley-Davidson meningkat tajam di dealer Villiers-Sur-Marne, pinggiran kota Paris, saat para biker Prancis bergegas membeli motor impian mereka sebelum perang dagang membuat harganya melambung.
“Sekarang atau tidak sama sekali,” kata Stéphane Roger, seorang tukang kayu berusia 55 tahun, saat memeriksa motor-motor mengilap di showroom, Jumat (11/4).
Ia memang sudah lama berniat membeli Harley, tapi kabar soal tarif “Hari Pembebasan” dari Presiden AS Donald Trump mendorongnya untuk segera bertindak.
Baca Juga: Tren Peralihan Moge Akan Berlanjut di 2025: Harley-Davidson Siap Hadirkan Model Baru
Motor Harley termasuk dalam daftar produk asal Amerika Serikat yang akan dikenakan tarif balasan oleh Uni Eropa pekan ini.
Meskipun Trump kemudian melunak dan menangguhkan sebagian tarifnya, Uni Eropa juga menangguhkan tarif balasan itu – namun tetap membuka kemungkinan penerapan jika negosiasi gagal.
“Ya, saya pikir sekarang waktu yang tepat untuk beli Harley,” ujar Théo Mottet, seorang tentara Prancis berusia 30 tahun.
Jika tarif diberlakukan dan harga naik, motor ini tak akan lagi terjangkau oleh orang kebanyakan, katanya.
“Akan jadi barang mewah kaum elit.”
Baca Juga: Anak Elang Harley-Davidson Pindah ke Lokasi Baru di Jakarta, Lebih Dekat & Lengkap!
Jean-Luc Peschel, musisi pensiunan berusia 65 tahun dengan jas kulit dan dasi merah, mengatakan Harley-Davidson membangkitkan nuansa Amerika yang sejak kecil telah membentuk imajinasinya.
“Saya ini orang tua,” ujarnya.
“Harley-Davidson mewarnai masa kecil saya. Film-film Amerika membuat kita bermimpi, dan saya rasa, masih banyak orang yang butuh mimpi hari ini.”