Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SHANGHAI. Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga penelitian, pada Juli 2013, indeks manufaktur China mencatatkan penurunan lebih besar dibanding ramalan sejumlah pelaku pasar. Hal itu menunjukkan adanya keraguan pelaku pasar atas kemampuan pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Seperti yang ditunjukkan oleh hasil survei HSBC Holdings Plc dan Markit Economics yang merilis hasil indeks manufaktur China pada hari ini (24/7), yaitu sebesar 47,7%. Jika angka tersebut sesuai dengan laporan yang dirilis pemerintah China pada 1 Agustus mendatang, maka indeks tersebut merupakan level terendah dalam 11 bulan terakhir. Catatan saja, angka indeks manufaktur yang berada di bawah level 50 mengindikasikan adanya kontraksi pada perekonomian.
"Kunci dari perekonomian China saat ini adalah kepercayaan. Tapi sepertinya kepercayaan sedikit melemah baik di pasar finansial dan sektor korporat," jelas Qu Hongbin, HSBC's chief China economist di Hong Kong.
Sementara itu, pada pekan ini pemerintah China memberikan sinyal bahwa mereka akan berupaya untuk mencapai target pertumbuhan 7,5% pada tahun ini dan 7% tahun depan.
Terkait hal tersebut, menurut Qu, pemerintah Negeri Panda akan mengeluarkan tambahan anggaran, meski tak sebesar tahun 2008 yang mencapai 4 triliun yuan (US$ 586 miliar saat itu), untuk mengerem perlambatan ekonomi.