Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
"Kami sudah melihat data keamanan, dan itu tidak berbahaya," kata Dr. Katherine Broderick, Kepala Penelitian dan Pengembangan Inovio, kepada Reuters. "Beberapa orang memiliki sedikit kemerahan pada lengan".
Setelah data awal masuk, ia mengatakan, Inovio akan mengajukan proposal ke Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk otorisasi pindah ke uji coba Fase 2/3, yang bisa terjadi pada Juli atau Agustus.
Inovio menyebutkan, hasil penelitian hewan terbaru, yang terbit di jurnal Nature Communications, memvalidasi platform obat-obatan DNA-nya dan membangun data uji klinis positif sebelumnya untuk vaksin eksperimental terhadap virus corona yang berbeda, yang menyebabkan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).
Baca Juga: Trump bentuk tim untuk percepat pengembangan vaksin virus corona
Vaksin itu dan INO-4800, Inovio buat dengan menggunakan teknologi yang lebih baru, yang berfokus ke gen spesifik pada bagian luar dari lonjakan virus. Menurut Inovio, aktivitas penetral virus menggunakan tiga prosedur pengujian terpisah.