kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Hebat, dua minggu berturut-turut infeksi virus corona baru di Korea di bawah 15 kasus


Minggu, 03 Mei 2020 / 13:34 WIB
Hebat, dua minggu berturut-turut infeksi virus corona baru di Korea di bawah 15 kasus
ILUSTRASI. Kebijakan social distancing di Korea Selatan akan dilonggarkan mulai Rabu (6/5)


Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

Otoritas kesehatan tetap waspada selama liburan yang berlangsung hingga Selasa (5/5), karena banyak warga melakukan perjalanan ke seluruh negeri.

"Kami telah menemukan sekitar 10 pasien dalam dua minggu terakhir yang jalur infeksi-nya belum diidentifikasi," kata Direktur Jenderal KCDC Jeong Eun-kyeong. "Ini menunjukkan bahwa masih ada sumber infeksi di masyarakat."

"Baru-baru ini, jumlah tes yang dilakukan juga menurun sejalan dengan lebih sedikit kasus yang dicurigai. Sangat mengkhawatirkan bahwa perhatian orang terhadap virus COVID-19 bisa melonggarkan," tambah Jeong.

Baca Juga: Untuk pertama kali, Korea laporkan nol kasus domestik virus corona

Namun demikian, dengan tanda-tanda jelas perlambatan, Korea Selatan berencana untuk melonggarkan kampanye jarak sosial negara itu setelah liburan. Rincian diharapkan akan dirilis hari ini.

Di bawah skema yang disebut "karantina kehidupan sehari-hari", sekolah dan tempat kerja dapat kembali ke rutinitas normalnya dengan beberapa pedoman dasar.

"Orang-orang perlu mematuhi pedoman dasar, seperti menjaga jarak setidaknya dua meter dari satu sama lain, bahkan setelah kita beralih ke karantina kehidupan sehari-hari," kata Jeong.

Otoritas kesehatan mengatakan mereka juga mengamati dengan cermat efektivitas Remdesivir, pengobatan Ebola yang telah muncul sebagai harapan baru dalam menanggulangi virus corona baru, meskipun belum ada keputusan mengenai impor yang telah dibuat.



TERBARU

[X]
×