kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Heboh Palestina dihapus dari Google Maps dan Apple Maps, bagaimana faktanya?


Minggu, 19 Juli 2020 / 11:10 WIB
Heboh Palestina dihapus dari Google Maps dan Apple Maps, bagaimana faktanya?
ILUSTRASI. Presiden Palestina Mahmoud Abbas memegang sebuah dokumen dalam rapat Majelis Keamanan perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat pada 11 Februari 2020. Heboh Palestina dihapus dari Google Maps dan Apple Maps, bagaimana faktanya? REUTERS/Shan


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Media sosial pada pekan ini kembali dihebohkan oleh kabar penghapusan negara Palestina dari tampilan peta digital di Apple dan Google.

Apple dan Google telah dituduh menghapus Palestina dari peta online mereka. Namun dua perusahaan itu mengklaim bahwa sedari dulu memang tidak pernah membubuhkan label Palestina di wilayah tersebut.

Jika kita melakukan pencarian "Palestine" di Google Maps dan Apple Maps memang tampak garis besar wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat, tetapi di peta itu tidak ada label nama negara Palestina.

Media Inggris Independent menyebut awal mula klaim tudingan nama Palestina itu dihapus tampaknya berasal dari posting Instagram yang viral oleh seorang pengguna bernama "Astagfirolah" pada hari Rabu 15 Juli 2020. Akun tersebut menuduh dua perusahaan itu "secara resmi mengeluarkan" Palestina dari peta Apple Maps maupun Google Maps mereka.

Meskipun kemudian akun yang sama telah meng-update bahwa postingan sebelumnya mengandung kesalahan infiormasi (false information), artikel berita dan postingan di media sosial terus menyebarkan klaim tudingan tadi. 

Seperti kita tahu Palestina adalah sebuah negara yang keberadaannya maupun wilayahnya sebagai negara merdeka telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa bersama dengan sebanyak 136 anggotanya.

SELANJUTNYA>>>




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×