kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.464.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.269   -64,00   -0,42%
  • IDX 7.563   -78,87   -1,03%
  • KOMPAS100 1.175   -15,83   -1,33%
  • LQ45 939   -14,66   -1,54%
  • ISSI 228   -2,45   -1,06%
  • IDX30 484   -6,54   -1,33%
  • IDXHIDIV20 581   -8,51   -1,44%
  • IDX80 134   -1,93   -1,43%
  • IDXV30 142   -0,88   -0,62%
  • IDXQ30 162   -2,28   -1,40%

Highlights Debat Calon Wapres AS antara Tim Walz dan JD Vance, Soroti Isu Ekonomi


Rabu, 02 Oktober 2024 / 16:01 WIB
Highlights Debat Calon Wapres AS antara Tim Walz dan JD Vance, Soroti Isu Ekonomi
ILUSTRASI. Debat calon wakil presiden antara Tim Walz, dan JD Vance menyoroti isu-isu ekonomi utama yang menjadi perdebatan hangat.. REUTERS/Mike Segar


Sumber: Fortune | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Debat calon wakil presiden antara Gubernur Minnesota, Tim Walz, dan Senator Ohio, JD Vance, yang digelar pada Selasa malam, menyoroti isu-isu ekonomi utama yang menjadi perdebatan hangat.

Keduanya menampilkan diri sebagai pembela kelas menengah dengan menawarkan kebijakan yang mereka klaim akan meningkatkan kesejahteraan keluarga pekerja dan memperbaiki kondisi ekonomi.

Meski ada beberapa gangguan teknis dari moderator CBS yang sempat memotong pernyataan kedua kandidat, debat berjalan dengan suasana yang cukup santai. Walz dan Vance bahkan setuju dalam beberapa isu penting, meskipun kebijakan ekonomi yang mereka ajukan sangat berbeda.

Baca Juga: Tim Walz dan JD Vance Berdebat dengan Nada Lebih Tenang di Tengah Kampanye yang Panas

Berikut adalah empat poin kebijakan ekonomi utama yang dihadapi Walz dan Vance selama debat:

1. Perumahan Terjangkau

Dalam pembahasan mengenai perumahan, Vance mengaitkan isu imigrasi dengan kenaikan harga rumah, menyalahkan migran ilegal atas meningkatnya biaya perumahan. Vance menegaskan bahwa peningkatan populasi imigran ilegal selama pemerintahan Kamala Harris telah menyebabkan kenaikan harga rumah yang signifikan.

Sebaliknya, Walz menyalahkan Wall Street karena memperlakukan perumahan sebagai komoditas dan mendukung rencana Harris yang memberikan bantuan uang muka sebesar $25,000 untuk pembeli rumah pertama. Ia berpendapat bahwa perumahan yang stabil menghasilkan pekerjaan yang stabil, dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

2. Kesehatan

Isu harga obat menjadi salah satu topik yang disepakati kedua kandidat. Walz, dengan rekam jejaknya sebagai gubernur, menyoroti keberhasilannya dalam mengesahkan undang-undang yang memberikan bantuan ekonomi bagi warga Minnesota yang kesulitan membeli insulin pada tahun 2020. Vance, meskipun setuju tentang perlunya penurunan harga obat, tidak memberikan rincian konkrit tentang rencananya untuk mereformasi Affordable Care Act (ACA). Ia lebih berfokus pada perubahan pasar asuransi kesehatan untuk mengurangi beban bagi warga Amerika yang sehat.

Baca Juga: Tim Walz Vs JD Vance, Debat Calon Wakil Presiden AS yang Sangat Dinanti

3. Perubahan Iklim

Perubahan iklim menjadi salah satu topik utama dalam debat ini, terutama setelah Badai Helene yang berdampak signifikan di Amerika Serikat. Walz menekankan pentingnya investasi pada energi terbarukan seperti kendaraan listrik dan tenaga surya, sementara Vance menegaskan bahwa ia dan Donald Trump mendukung udara dan air yang bersih. Vance juga mendukung penggunaan gas alam sebagai solusi yang lebih murah dan lebih ramah bagi dompet rakyat Amerika, seraya menyalahkan kebijakan Harris atas tingginya harga minyak saat ini.

4. Pemotongan Pajak dan Tarif

Walz dan Vance mengajukan pendekatan pemotongan pajak yang berbeda. Walz berfokus pada kredit pajak untuk anak-anak dan pemotongan pajak bagi kelas menengah, sembari menyalahkan Trump atas "kejatuhan ekonomi" yang terjadi selama pandemi COVID-19. Ia juga menyerang Trump atas hubungan dengan miliarder minyak dan menyebut bahwa Trump tidak membayar pajak federal selama 15 tahun terakhir.

Vance, di sisi lain, membela kebijakan ekonomi Trump, dengan menyoroti kenaikan upah dan pendapatan rumah tangga selama masa kepresidenannya. Vance juga menegaskan bahwa jika Harris memiliki rencana yang baik untuk kelas menengah, seharusnya ia sudah melaksanakannya sekarang.

Setelah debat, sebanyak 88% pemirsa menganggap acara tersebut berlangsung secara "umum positif".

Selanjutnya: Prabowo Siapkan Kebijakan untuk Sehatkan Perekonomian Indonesia Warisan Jokowi

Menarik Dibaca: Ini Cara Cerdas Generasi Muda Agar Tak Turun Kelas




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×