Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
NEW YORK. Ancaman pengetatan stimulus The Fed tidak menyurutkan niat para pelaku pasar mencari dana segar dari bursa saham. Coba lihat aksi Blackstone Group LP. Pengendali saham Hilton Worldwide Inc ini berencana melepas saham Hilton ke publik.
Lebih jelas, sumber Reuters berbisik, Blackstone telah memasukkan berkas ke regulator bursa Amerika Serikat (AS) terkait renrencana initial public offering (IPO) Hilton. Hitungan Blackstone, valuasi pasar Hilton mencapai US$ 30 miliar. Dengan valuasi segitu, Blackstone menargetkan bisa mendapat dana segar sebesar US$ 1,25 miliar. Perhelatan IPO Hilton bakal digelar di awal tahun 2014.
Demi memuluskan rencana, Blackstone telah menunjuk Deutsche Bank AG, Goldman Sachs Group Inc, Bank of America Corp dan Morgan Stanley sebagai penjamin emisi. Blackstone yakin, IPO Hilton bakal laris manis di pasaran. Tiga faktor penopangnya adalah pemulihan ekonomi, pertumbuhan industri pariwisata dan kenaikan harga kamar hotel. Catatan Smith Travel Research Inc, periset industri hotel, pendapatan per kamar hotel telah mendaki sekitar 6,9%.
Industri hotel membaik
Kenaikan pendapatan kamar hotel tersebut terjadi dalam tempo tiga tahun terakhir di AS. Prestasi ini kembali ke level sebelum krisis finansial tahun 2008 terjadi. Gairah industri hotel juga tercemin lewat Indeks Hotel Dow Jones. Indeks yang merekam gerak saham hotel ini telah meningkat 18 sejak akhir tahun atau year to date (ytd).
Saham Marriott International Inc mendaki 15%. Sementara, saham Starwood Hotels and Resorts menanjak 20%. Proyeksi analis, Blackstone bakal mematok harga saham IPO Hilton pada laba bersih per saham (PER) 12x sampai 13x. Level ini mirip PER saham Marriott dan Starwood. "Hilton memiliki daya saing yang tinggi untuk bersaing di pasar. Tapi, Marriot memiliki program loyalitas yang sangat kuat," ujar Keith Brenan, CEO Weitzman Group Inc, konsultan properti, mengutip Reuters.
Saat ini Hilton memiliki sebanyak 4.041 hotel yang tersebar di 90 negara. Hotel yang dibangun sejak tahun 1919 silam ini juga memiliki hotel premium dengan bendera Conrad dan Waldorf Astoria. Total, jaringan hotel Hilton mengelola 665.667 unit kamar hotel. Di tahun 2012, pendapatan sebelum pajak Hilton sebesar US$ 2 miliar. Sedangkan beban utang Hilton mencapai US$ 15,4 miliar. Dana IPO bakal dialokasikan untuk merestrukturisasi utang sekitar US$ 12 miliar.