Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Rekaman menunjukkan para pengunjuk rasa yang ditangkap duduk di tanah dan beberapa di antaranya tampak berdarah.
Polisi menembakkan semprotan merica ke wartawan dan aktivis, dan melakukan operasi pencarian terhadap anggota masyarakat dan jurnalis.
"Beberapa wartawan yang disemprot dengan semprotan merica tidak diizinkan untuk menerima perawatan segera, dan mereka diminta untuk berhenti mengambil gambar," kata Chris Yeung, Ketua Asosiasi Jurnalis Hong Kong (HKJA), seperti dilansir Reuters.
Baca Juga: Balas dendam, AS perketat aturan visa bagi jurnalis China di tengah pandemi corona
Kepolisian Hong Kong tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Wabah virus corona dan pembatasan yang ketat untuk menghentikan penyebaran Covid-19 telah membawa ketenangan di Hong Kong tahun ini, setelah aksi protes berbulan-bulan berlangsung tahun lalu.
Tapi, penangkapan aktivis baru-baru ini dan kekhawatiran baru tentang cengkeraman pengetatan China terhadap Hong Kong telah menghidupkan kembali gerakan antipemerintah.